Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dendam Sang Pengabdi

5 Maret 2019   08:22 Diperbarui: 5 Maret 2019   09:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Pinterest (manipulasi teks)

Aku adalah seorang pengabdi
dari seorang majikan tirani
terlahir dari mimpi ironi
karena takdir yang diundi

Majikanku seorang maling
hidup bergelimang rekening
rakus melebihi kuda lumping
demi perutnya tetap bunting

Ceking tubuhku selalu dicaci
dijadikan mainan penyeka sepi
menghibur tawa-tawa pejudi
dengan lagu orkes sakit hati

Aku sering disiram pesing
di tanah ideologi yang kering
hidup di lorong yang bising
berdansa dengan para bajing

Aku memang seorang pengabdi
tapi dendamku pengubah mimpi

Bone, 21219

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun