Bertahun-tahun lamanya
engkau menjadi matahariku
setia mewakafkan cahaya
hidup mendermakan restu
hingga penghujung usia
berjuang membelah waktu
Bertahun-tahun lamanya
engkau tumbuhkan kehidupan
tak kenal letih bergerilya
mengais rezeki untuk mapan
demi kami bocah-bocahnya
bisa duduk di bangku sekolahan
Bertahun-tahun lamanya
bekas dekapanmu masih hangat
Tak binasa menyimpan rasa
meski pindah ke negeri akhirat
segala petuahmu tak kedaluwarsa
sebab anakmu bukan lacur amanat
Ayah, engkaulah matahariku
meski telah padam bersinar
tapi pusaramu berbinar-binar
dalam sebuah mimpi besar
ibarat bunga-bunga mekar
menebar wangi sebagai memoar
Bone, 0119
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H