Di tengah badai,Â
ada sinar yang tak pernah pudar,
Sebaris doa yang selalu terucap di bibir lembutnya.Â
Dia adalah perempuan,Â
pejuang dalam senyap,Â
Dengan hati yang lapang dan jiwa yang tegar.
Pagi datang dengan pelukan harapan,Â
Menghapus kelamnya malam yang menghantui.Â
Di balik tatapan matanya yang teduh,Â