Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Siap Mengebumikanmu

8 Maret 2019   11:50 Diperbarui: 8 Maret 2019   12:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ialah akhir yang pilu siap dikebumikan.
Saat yang dekat semakin dikejauhan.
Dibungkus kain keragu-raguan.
Ditimbun tanah penuh penyesalan.
Ditaburi wewangian kesturi 7 rupa.
Berharap menutupi bebusukan luka.
Dia mati karena penyesalan.
Dia harus mati sebelum memperpanjang sesalan.

Di sini,
Bersama senja aku siap melepas dari ketinggian.
Bahwa sunyi lebih agung ketimbang penyesalan.
Bahwa senyummu yang dulu prologis,
Biar hilang sporadis.
Aku dari ketinggian siap mengebumikanmu.

Sukowono, 08 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun