Mohon tunggu...
Lisdiawati
Lisdiawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang wanita pekerja keras dengan basic guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Pembelajaran Melalui Model Problem Based Learning

16 Februari 2024   14:55 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:33 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://numberdyslexia.com/problem-based-learning


MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Pendahuluan 

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan generasi masa depan yang cerdas dan kreatif. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, diperlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan efektif. Salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif adalah Problem Based Learning (PBL). Artikel ini akan membahas konsep PBL dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan proses pembelajaran.

Konsep Problem Based Learning Problem Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah melalui pemberian masalah dunia nyata kepada siswa. Dalam PBL, siswa diberi kebebasan untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri, dengan bimbingan dari fasilitator. Tujuan utama PBL adalah mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kerjasama, dan pembelajaran mandiri.

Problem Based Learning merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berlandaskan pada paradigma kontruktivisme, yang berorientasi pada proses belajar siswa (student-centered learning). Problem Based Learning berfokus pada penyajian suatu permasalahan (nyata atau simulasi) kepada siswa, kemudian siswa diminta mencari pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep prinsip yang dipelajarinya dari berbagai ilmu. Permasalahan sebagai fokus, stimulus dan pemandu proses belajar. Sementara guru menjadi fasilitator dan pembimbing (Siregar, 2011). Berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow sebagaimana dikutip (Arifudin, 2020) menjelaskan karakteristik PBL, yaitu: (1) learning is student-centered: proses pembelajaran PBL lebih menitikberatkan kepada siswa sebagai orang belajar; (2) authentic problems form the organizing focus for learning: masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang otentik; (3) new information is acquired through selfdirected learning: siswa berusaha untuk mencari informasi melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi lainnya; (4) learning occurs in small groups: dilaksanakan dalam kelompok kecil; (5) teacher act as facilitators: guru hanya berperan sebagi fasilitator.

Manfaat Penerapan PBL Penerapan PBL dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Dengan dihadapkan pada masalah dunia nyata, siswa diajak untuk berpikir kritis dalam mencari solusi.

  • Pembelajaran Aktif: Siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga lebih memahami materi yang dipelajari.
  • Pengembangan Keterampilan Kolaboratif: Melalui diskusi dan kerjasama dalam menyelesaikan masalah, siswa belajar bekerja sama dengan orang lain.
  • Pembelajaran Kontekstual: Siswa belajar dalam konteks masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga lebih mudah memahami dan mengaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki.
  • Motivasi Belajar: PBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka melihat relevansi langsung dari pembelajaran dengan kehidupan nyata.

Langkah-langkah Penerapan PBL Penerapan PBL dalam pembelajaran memerlukan langkah-langkah tertentu, antara lain:

  • Penentuan Masalah: Guru menentukan masalah dunia nyata yang akan diberikan kepada siswa.
  • Pembentukan Kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
  • Penyelidikan: Siswa melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi terkait masalah yang diberikan.
  • Analisis dan Pemecahan Masalah: Siswa menganalisis masalah, mengidentifikasi solusi, dan merumuskan strategi pemecahan masalah.
  • Presentasi: Setiap kelompok presentasi hasil pemecahan masalah mereka kepada kelas.
  • Evaluasi: Guru dan siswa mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil yang dicapai.

Berikut ini adalah contoh Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun