Assalamualaikum Wr.Wb.Â
Perkenalkan nama Saya Lisda Qodariyah, guru mata pelajaran matematika di SMPN 6 Garut. Selama saya melaksankan tugas di sekolah sering kali saya dihadapkan pada suatu situasi yang mengharuskan saya mengambil sebuah keputusan. Saat itu saya belum memahami prinsip dasar bagaimana cara pengambilan keputusan secara benar dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan. Adakalanya keputusan yang saya ambil tidak bisa dterima dengan baik oleh semua unsur sekolah, adakalanya juga keputusan yang saya ambil sering berdampak buruk pada situasi berikutnya. Â
Setelah mempelajari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan, Saya menyadari bahwa pengambilan keputusan merupakan tugas paling berat bagi seorang pemimpin pembelajaran, karena keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang diambil dapat berdampak pada murid-murid juga  kualitas pendidikan di sekolah.
Saya juga menyadari perlunya pengetahuan dasar dalam mengambil keputusan yang beretika, prinsip-prinsip pengambilan keputusan, nilai-nilai atau paradigma berpikir, maupun langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan, sehingga menghasilkan keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid, Â puji syukur setelah saya memahami modul 3.1 ini saya lebih termotivasi dan percaya diri bagaimana menetukan keputusan berdasarkan penegtahuan yang di dapat dari modul 3.1.
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Pratap Triloka yang digagas oleh Kihajar Dewantara yang terkenal dengan ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani memiliki arti : di depan memberi teladan, di tengah membangun motivasi/dorongan, dibelakang memberi dukungan. Sebagai pendidik, kita harus menyadari bahwa setiap anak memiliki kodrat masing-masing. Kita hanya perlu menuntun segala yang ada pada anak.Â
Mengarahkan dan memberi dorongan supaya anak dapat berproses dan berkembang. Dalam proses menuntun, anak akan di beri kebebasan, dalam hal ini guru sebagai pamong memberikan tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya serta anak menemukan kemerdekaannya dalam belajar sehingga akan berdampak pada pengambilan keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.Â
Dalam hal tersebut  guru harus mampu mengambil keputusan yang berpihak pada murid serta bijaksana, berdasarkan hal tersebut guru sebagai pemimpin pembelajaran sudah sepatutnya menerapkan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, dengan menerapkan 4 paradigma,  3 prinsip penyelesaian dilema, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan niali-nilai atau prinsip, pendekatan, dan Langkah-langkah yang benar sehingga keputusan tersebut merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim bagi semua pihak. Terutama bagi kepentingan/keberpihakan pada murid.Â
Untuk membuat keputusan ya g tepat diperlukan kesamaan visi, budaya dan nilai-nilai yang diangap penting dalam sebuah instuisi sehingga prinsip dasar yang menjadi acuan akan lebih jelas. Ketiga prinsip tersebut adalah : Berfikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking), Berfikir berbasis peraturan (Rule-Based Learning) dan Berfikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)