Mohon tunggu...
Lisda Dwi Nasywa
Lisda Dwi Nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Saya memiliki hobi membaca cerita fiksi dan menulis. Dan sampai saat ini, saya masih terus belajar untuk menjadi penulis yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Retorika dan Dakwah

15 Juni 2024   10:20 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Lisda Dwi Nasywa (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Retorika dan dakwah memiliki hubungan yang begitu dekat. Jika retorika merupakan seni bicara maka dakwah merupakan seni mengajak dengan berbicara. Dengan bahasa yang indah materi yang disampaikan dapat memikat mad'u. 

Jika dalam retorika komunikasi verbal terdapat bentuk lisan dan tulisan, dalam dakwah terdapat bentuk bi lisan dan bil kitab. Jadi dakwah tidak hanya menyeru dengan berbicara tapi juga mengajak dengan tulisan. 

Dalam retorika juga terdapat komunikasi non verbal, baik itu tatap muka maupun tatap maya. Dan dalam dakwah, terdapat bentuk dakwah bil hal. Dakwah bil hal ini dapat dilakukan secara daring ataupun luring.

Retorika dikembangkan dari seni berbicara menjadi ilmu berbicara. Begitupun dengan dakwah, yang juga berkembang dari kegiatan agama menjadi kajian agama. Mulanya retorika merupakan warisan budaya yang kemudian berkembang, dakwah pun demikian yang berkembang menjadi ilmu dakwah yang sistematis, logis, dan dapat diverifikasi. 

Jika tujuan retorika adalah menyampaikan pesan secara informatif, persuasif, dan rekreatif, maka dakwah bertujuan untuk mendirikan aqidah syariah, dan akhlak secara informatif, persuasif komandan rekreatif. Jadi pada dasarnya tujuan retorika dan dakwah sama-sama untuk mengedukasi. 

Jika ingin berdakwah, kita harus menguasai retorika verbal dan nonverbal. Sama halnya dengan beretorika, yang mengharapkan pembicara memasukkan konten dakwah ke dalamnya, baik itu aqidah, syariah, dan akhlak. Dakwah yang tidak didukung oleh retorika akan kehilangan kekuatannya, sementara retorika tanpa pesan dakwah akan kehilangan arahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun