Oleh: Syamsul Yakin dan Lisda Dwi Nasywa (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Situasi dan kondisi berpengaruh penting terhadap komunikasi verbal dan nonverbal. Berikut merupakan situasi dan kondisi yang memengaruhi proses komunikasi;
- Kepada komunikator berbicara (who communicates with whom)
- Apa tujuan komunikator mengirim pesan (for what purpose)
- Pada situasi seperti apa komunikator berbicara (in what situation)
- Apa konteks yang dibicarakan (in what context)
- Kemana maksud komunikator memberikan informasi kepada komunikan (in which path)
- Media apa yang digunakan oleh komunikator (in what media)
- Dalam acara apa proses komunikasi berlangsung (in what events)
Jika dilihat dari media yang digunakan, komunikasi nonverbal dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi tatap muka (face to face) dan komunikasi tatap maya (online) atau komunikasi virtual.
Pada komunikasi tatap muka, berbagai pihak yang terlibat dapat memahami ekspresi tubuh masing-masing sebagai pengganti komunikasi verbal. Begitu juga dengan kontak mata, baik itu melotot, memejam memutar ke kiri dan ke kanan, serta mengaktifkan mata memiliki makna tersendiri sebagai pengganti komunikasi verbal. Semua itu dapat dilakukan untuk menunjukkan komunikasi verbal yang dikemas tanpa kata namun dapat dipahami.Â
Komunikasi nonverbal juga dapat menggunakan interaksi tubuh, baik itu bahasa tubuh maupun gerak tubuh. Dalam proses komunikasi gerakan tubuh berbeda dengan bahasa tubuh. Gerakan tubuh terjadi begitu saja secara spontan tanpa disadari, sedangkan bahasa tubuh adalah penggunaan gerakan anggota tubuh sebagai sarana mengungkapkan pikiran dan perasaan.Â
Pada komunikasi tatap naya atau komunikasi virtual, dewasa ini dilakukan melalui berbagai platform media sosial. Perlu diketahui bahwa komunikasi tatap maya sama banyaknya dengan komunikasi tatap muka.Â
Dalam komunikasi tatap maya. Pesan dan respon dapat disampaikan melalui komentar di room chat. Contohnya adalah untuk komunikasi tatap Maya berbasis pesan yang mengikutsertakan emoticon yang ada pada keyboard, seperti koma, dan tanda kurung.Â
Jika dibandingkan dengan komunikasi tatap muka, komunikasi tetap maya dipandang memiliki kelebihan. Komunikasi tetap maya lebih jelas dan dapat dilihat secara berulang-ulang. Dan dalam komunikasi tatap maya emosi seseorang dapat dengan mudah diekspresikan, baik itu emosi marah, bahagia komat sedih, terkejut, dan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H