Mohon tunggu...
Lisda Dwi Nasywa
Lisda Dwi Nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Saya memiliki hobi membaca cerita fiksi dan menulis. Dan sampai saat ini, saya masih terus belajar untuk menjadi penulis yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruhi Pendengar atau Pembaca dengan Tiga Elemen Retorika

29 Mei 2024   02:34 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Lisda Dwi Nasywa (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Pathos, Logos, dan Ethos, tiga elemen retorika yang digunakan dalam komunikasi yang dapat memengaruhi pendengar atau pembaca. Berikut makna dan fungsi masing-masing elemen tersebut:

1. Pathos, memiliki arti kemampuan emosional yang baik dalam mengelola emosi, empati, dan persuasi. Pathos dalam komunikasi digunakan sebagai pembangun kesadaran emosional dan empati dengan pendengar atau pembaca. Dengan cara ini, komunikator dapat menciptakan suasana yang lebih intim dan memengaruhi pendengar atau pembaca secara emosional.

2. Logos, memiliki arti sarana persuasi yang menunjukkan bukti logis, nyata, atau rasional. Logos digunakan untuk memberikan argumen yang logis dan rasional, sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami dan menerima informasi yang disajikan. Logos membantu komunikator untuk membangun kesadaran rasional dan memengaruhi pendengar atau pembaca secara rasional.

3. Ethos, yang berarti kekuatan yang dimiliki komunikator dari karakter pribadinya, sehingga ucapan-ucapannya dapat dipercaya. Ethos digunakan untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan pendengar atau pembaca terhadap komunikator. Dengan cara ini, komunikator dapat memengaruhi pendengar atau pembaca secara efektif dengan memperlihatkan karakter yang kredibel dan profesional.

Sebagai contoh dari penerapan tiga elemen retorika dalam komunikasi adalah ketika seorang komunikator menggunakan cerita pribadi yang menarik perhatian pendengar atau pembaca (pathos). Kemudian komunikasi tersebut menggunakan data statistik, penelitian, atau analisis yang akurat untuk memperkuat argumen yang disajikan (logos). Dan kemudian komunikator tersebut juga memperlihatkan pengalaman profesional, kualifikasi, atau prestasi yang signifikan untuk membangun ethos (ethos).

Dalam buku yang berjudul "The Art of Rhetoric", Aristoteles menjelaskan bahwa retorika adalah seni untuk memengaruhi pendengar atau pembaca dengan menggunakan ethos, pathos, dan logos. 

Aristoteles juga menjelaskan dalam buku "Retorika Klasik" bahwa ethos digunakan untuk membangun kredibilitas, pathos untuk membangun empati, dan logos untuk memberikan argumen logis.

Secara bersama-sama, pathos, logos, dan ethos menciptakan komunikasi yang efektif dan memengaruhi pendengar atau pembaca secara emosional, rasional, dan profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun