Mohon tunggu...
Lisda Dwi Nasywa
Lisda Dwi Nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Saya memiliki hobi membaca cerita fiksi dan menulis. Dan sampai saat ini, saya masih terus belajar untuk menjadi penulis yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Berpidato?

5 April 2024   17:00 Diperbarui: 7 April 2024   14:42 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pidato adalah suatu kegiatan berbicara di depan umum, dengan menyampaikan ide, gagasan, pikiran, ataupun informasi kepada para pendengar. Karena harus bisa didengar oleh orang banyak serta pembicaranya sering kali harus terlihat oleh pendengarnya, maka pidato harus dipersiapkan dengan baik. 

Hal pokok yang harus dipersiapkan sebelum berpidato adalah persiapan mental untuk menghadiri para hadirin yang tidak sedikit jumlahnya dan persiapan yang menyangkut materi yang akan disampaikan. 

Terdapat satu pameo di kalangan para ahli pidato, atau orator atau retor yang digunakan sebagai sebagai pegangan yang berbunyi sebagai berikut: "Qui ascendit sine labore, descendii sine honore."

Artinya: ''Siapa yang naik tanpa kerja, akan turun tanpa kehormatan." 

Makna dari pameo tersebut adalah bahwa seseorang yang berpidato tanpa melakukan persiapan, akan mengalami kegagalan; jika gagal, berarti kehormatannya akan jatuh. Oleh karena itu, seseorang sebelum naik ke mimbar harus melakukan persiapan terlebih dahulu secara saksama.

Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya yang berjudul "Retorika Modern: Pendekatan Praktis", terdapat empat metode dalam berpidato yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, yaitu sebagai berikut.

1. Impromptu

Pidato impromptu disampaikan tanpa persiapan dan tidak menggunakan naskah.

2. Manuskrip

Pidato manuskrip biasanya menggunakan naskah yang dibaca dari awal sampai akhir.

3. Memoriter

Jenis pidato ini biasanya ditulis terlebih dahulu yang kemudian dalam penyampaiannya diingat kata demi kata.

4. Ekstemporan

Dalam penyampaiannya, pembicara tidak menggunakan naskah atau teks. Oleh karena itu persiapan yang dilakukan harus benar-benar baik dan matang.

Menentukan Topik Pada Pidato

J.W Brown dalam Sunarto (2014) mengatakan, jika kita mulai menyusun pidato, pertama-tama jangan pikirkan bagaimana harus berbicara, jangan lupa bersusah payah memikirkan kalimat, bagus dan indah yang ingin dikemukakan. Tapi tanyakanlah pada diri sendiri: Apakah yang sesungguhnya yang ingin ku katakan? Kalau itu sudah jelas dan terang dalam pikiran, barulah kita memikirkan pasal-pasal lainnya.

Berikut merupakan syarat-syarat topik pidato yang baik:

  • Topik yang dipilih harus sesuai dengan latar belakang pembicara. 
  • Topik harus menarik minat pembicara.
  • Topik harus menarik minat pendengar.
  • Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
  • Topik harus terang ruang lingkup dan pembatasannya.
  • Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
  • Topik harus ditunjang dengan bahan yang ada.

Ide Utama Pada Pidato

Setelah menentukan topik, kita harus menentukan ide utama atau ide pokok pembahasan. Pokok pembahasan ini dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan kepentingan para hadirin. 

Untuk mendapatkan ide pokok atau gagasan pembahasan, yang harus kita lakukan adalah dengan terus memikirkan serta merenungkan tentang apa yang akan kita sampaikan. Dengan terus memikirkannya, ide-ide serta gagasan yang ada akan berkembang menjadi satu kesatuan kata yang utuh. Dan dengan cara tersebut juga dapat melatih otak kita meningkatkan daya pikir serta kreativitas otak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun