Mohon tunggu...
lisda mustahidah
lisda mustahidah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA UNDIRA FAKULTAS MANAJEMEN BISNIS

bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskurs Kepemimpinan Machiavelli

5 Desember 2024   17:39 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskurs Kepemimpinan Machiavelli - Matkul Kepemimpinan - Prof Apollo - Universitas Dian Nusantara - Lisda Mustahidah 111211225

Kepemimpinan Machiavelli, yang dihasilkan dari pemikiran Niccol Machiavelli, menggarisbawahi sifat dasar manusia dan bagaimana sifat-sifat tersebut mempengaruhi kepemimpinan. Berikut adalah pengembangan materi :

Pendasaran Kepemimpinan Machiavelli

1. Tamak Rakus
Machiavelli berargumen bahwa manusia cenderung tamak dan selalu mencari keuntungan pribadi. Dalam konteks kepemimpinan, hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memahami dan memanfaatkan ambisi ini untuk mencapai tujuan bersama.
2. Ingin Menguntungkan bagi Dirinya Sendiri
Pemimpin yang efektif harus mampu menciptakan situasi di mana kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok dapat berjalan seiring. Ini bisa dilakukan melalui insentif atau penghargaan yang mendorong individu untuk berkontribusi lebih.
3. Kepinginan Melepaskan Diri dari Keadaan Bahaya/Aancaman
Machiavelli menekankan pentingnya keamanan dan stabilitas. Pemimpin harus mampu melindungi kelompoknya dari ancaman eksternal dan internal, serta menciptakan rasa aman bagi pengikutnya.
4. Tidak Tahu Terima Kasih
Sifat manusia yang cenderung tidak bersyukur mengharuskan pemimpin untuk tidak bergantung pada loyalitas emosional. Sebaliknya, pemimpin harus membangun sistem yang memastikan kontribusi individu dihargai secara objektif.
5. Suka Berbohong Menyembunyikan Sesuatu
Kepemimpinan Machiavelli juga mengakui bahwa kadang-kadang ketidakjujuran diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Pemimpin harus bijaksana dalam menggunakan informasi dan berkomunikasi dengan cara yang mendukung kepentingan mereka.
6. Tidak Stabil (Mencla-Mencle)
Karakter manusia yang tidak stabil memerlukan pemimpin yang adaptif dan responsif terhadap perubahan situasi. Pemimpin harus mampu menyesuaikan strategi dan pendekatan mereka sesuai dengan dinamika kelompok dan lingkungan.

Proff Apollo
Proff Apollo

Berikut adalah pengembangan materi tentang Pendasaran Kepemimpinan Machiavelli :
Pendasaran Kepemimpinan Machiavelli
1. Pragmatisme
Fokus pada Hasil Tujuan: Pragmatisme merupakan salah satu prinsip utama dalam teoritisasi Machiavelli. Ia berpendapat bahwa kebenaran harus diuji dalam konsistenya dengan akibat nyata yang timbul dari tindakan-tindakan kita. Artinya, suatu taktik atau keputusan hanya boleh dipertimbangkan jika berhasil membawa hasil yang diinginkan tanpa peduli apakah ia "baik" atau "buruk".

Contoh: Suatu negara sedang menghadapi serangan musuh. Jika metode pertempuran tradisional gagal, maka pragmatisme akan merekomendasikan penyelesaian masalah lain seperti diplomasi ganda, pembelian bala bantu, atau bahkan manipulasi psikologis lawan.
2. Realism
Tidak tentang Apa Yang Harus Ada, Tetapi Apa Yang Adanya: Realisme Machiavellian berarti fokus pada kondisi aktual daripada idealisme. Ia percaya bahwa dunia politik bukanlah tempat untuk impian atau moral absolut, tapi tempat dimana hukum adat dan kekuatan menjadi aturan main.

Contoh: Ketika sebuah kerajaan memiliki rival kuat, realisme akan menyarankan agar kerajaan tersebut meningkatkan kemampuan militer dan diplomatiknya untuk siap menghadapi potensi peperangan.
3. Individualisme
Tiap Orang Menerjemahkan Nasibnya Sendiri: Individualisme dalam konteks Machiavellian berarti setiap individu bertanggung jawab atas nasibnya sendiri. Hal ini berbeda dengan ideologi kolektivis yang menekankan solidaritas kelompok.

Contoh: Di tengah-tengah revolusi sosial, individualisme akan mengajarkan para partisipan untuk bergerak mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya kepada pimpinan tertentu. Setiap individu harus mampu membuat keputusan sendiri demi keselamatannya dan keberlangsungan hidupnya.
4. Ambisi
Cari Kekayaan, Ambil Risiko, Buat Sistem Baru Untuk Manfaatnya Secara Alami
* Cari Kekayaan: Ambisi ekonomis adalah aspek penting dalam kepemimpinan Machiavellian. Pemimpin harus mampu mencari sumber daya dan kekayaan guna mempertahankan dan meningkatkan posisinya.
    * Contoh: Melalui perdagangan internasional, investasi strategis, atau kontrol atas industri penting.
* Ambil Risiko: Ambisi juga melibatkan perilaku agresif dan ambidexterous dalam mengambil risiko besar-besaran untuk capai tujuan.
    * Contoh: Menggunakan pasukan elit untuk melakukan operasi spesial atau membeli teknologi canggih untuk meningkatkan kekuatan militernya.
* Buat Sistem Baru Untuk Manfaatnya Secara Alami: Pembangunan infrastruktur dan institusi yang efisien sangat penting dalam mempertahankan kekuasaan.
    * Contoh: Mendirikan lembaga-lembaga administratif yang transparan namun efektif; mempromosikan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Proff Apollo
Proff Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun