Lao Tzu, atau Laozi, adalah seorang filsuf Tiongkok kuno yang dikenal sebagai pendiri aliran Taoisme. Ia hidup sekitar tahun 570 SM hingga 470 SM pada masa Dinasti Zhou. Meskipun banyak aspek kehidupannya yang masih diperdebatkan dan dikelilingi oleh legenda, ajarannya tetap berpengaruh hingga saat ini. Dalam tulisan ini, kita akan membahas sejarah lengkap kepemimpinan Lao Tzu, termasuk latar belakang kehidupannya, ajaran-ajarannya, serta dampaknya terhadap pemikiran dan praktik kepemimpinan.
Latar Belakang Kehidupan Lao Tzu
Lao Tzu dilahirkan dengan nama asli Li Erh () dan dikenal juga dengan nama Boyang () serta Dan (). Ia berasal dari provinsi Henan di Tiongkok dan diyakini pernah menjabat sebagai seorang arsiparis atau pustakawan di kerajaan Chou. Dalam posisi ini, ia memiliki akses luas terhadap berbagai teks dan catatan sejarah, yang membentuk pandangan filosofisnya.
Kehidupan Lao Tzu berlangsung pada masa ketika Tiongkok mengalami banyak pergolakan sosial dan politik. Korupsi dalam pemerintahan dan ketidakpuasan masyarakat membuatnya merasa resah.
 Hal ini mendorong Lao Tzu untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut melalui refleksi mendalam tentang kehidupan dan alam semesta. Ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kehidupan di Tiongkok dan menuju ke barat.Dalam perjalanan tersebut, Lao Tzu bertemu dengan seorang penjaga gerbang bernama Yin Shi.Â
Sebelum diizinkan untuk pergi, Yin Shi meminta Lao Tzu untuk menuliskan ajarannya. Permintaan ini mengarah pada penulisan Tao Te Ching, sebuah karya yang terdiri dari 81 bab yang berisi pandangan filosofis tentang kehidupan, kepemimpinan, dan hubungan manusia dengan alam.
Ajaran-Ajaran Lao Tzu
Ajaran Lao Tzu terfokus pada konsep-konsep kunci yang menjadi landasan Taoisme. Beberapa prinsip utama dalam ajarannya meliputi:
1. Tao ()
Tao berarti "jalan" atau "prinsip universal" yang mengatur alam semesta. Menurut Lao Tzu, segala sesuatu memiliki jalannya masing-masing dan penting bagi manusia untuk memahami serta mengikuti aliran alami kehidupan. Dengan hidup selaras dengan Tao, individu dapat mencapai kedamaian batin dan harmoni.