Mohon tunggu...
Lisa Yunitha
Lisa Yunitha Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Senang menulis dan literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berjalan bersama Tuhan dalam Keheningan Batin: Bapa, Aku Kembali

15 September 2024   08:54 Diperbarui: 15 September 2024   21:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan Bapa Suci Paus Fransiskus sungguh membawa energi yang menggetarkan jiwa.

Hidup di negara indonesia menjadi minoritas tak menjadi aral, karena bersyukur bahwa bhineka tunggal ika mau menjadi dasar dalam merayakan keragaman ini.

Seperti anak hilang dalam Lukas 15:11-32, seorang anak begitu bersukacita bertemu kembali dengan Sang Bapa yang begitu mengasihi dan menerima dengan hati yang tulus. Kedatangan anaknya yang hilang setelah sekian lama memisahkan diri dariNya karena lebih memilih dunia dan segala hingar bingarnya.

Sang Bapa yang mau merendahkan hati selaras bumi merendahkan diri sebagai tempat pijakan dan merelakan diri sebagai tempat tumbuh yang subur.

Jiwa yang lama tenggelam dalam berbagai ego diri dan ingin menang sendiri. Hati yang cepat tersulut amarah manakala suara menyentil rasa. Dan ketika sang Bapa itu datang, semua itu seolah dibersihkan oleh energi kasihnya yang membawa damai. Bukan hanya saya, tetapi banyak jiwa bahkan yang tidak sepahampun merasakan dan meresapinya dalam diam.

Sebuah refleksi iman yang mendalam, manakala, raga merasa tidak pernah puas dengan keberadaannya dan terus menggedor kedagingan untuk terus diisi, kehadirannya membuat jiwa jiwa yang layu resah kembali bangkit dalam sukacita tak bermuara.

Bagi saya ini menjadi jawaban doa banyak jiwa. Doa memohon kehadiran dan kedatangan Tuhan untuk menuntun langkah kaki yang layu dan hampir jatuh. Harapan akan datangnya cahaya yang hampir redup dan tenggelam. Sang Bapa tidak pernah terlambat, waktunya tepat, Ia pasti datang, karena semua akan indah pada waktunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun