Mohon tunggu...
Lisa Watt
Lisa Watt Mohon Tunggu... -

Bercita-cita jadi penulis terkenal seperti J.K. Rowling dengan quotenya yang indah "I really don't believe in magic".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Maluku, Arwah Bergentayangan Ikut ‘Nyoblos’

1 Juli 2013   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13726562041325968511

[caption id="attachment_252280" align="aligncenter" width="600" caption="Gambar ilustrasi: Arwah Begentayangan ke TPS-TPS di SBT (infospesial.net)"][/caption]

Mistis sekali judulnya yah… haha… tapi benar loh ini terjadi pada pelaksanaan Pilkada Maluku 11 Juni lalu tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Hal itu terbongkar saat Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Maluku Sabtu (29/6) kemarin.

Pemilih yang sudah meninggal dunia ternyata masih tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) bahkan ikut pula ‘nyoblos’ untuk memberikan hak suaranya ke pasangan Abdullah Vanath-Marthin Maspaitella (DAMAI)

Sebagai contoh, di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bula Barat dalam DPT terdapat sejumlah warga yang sudah meninggal dunia, namun anehnya saat tahapan pencoblosan ternyata 100 persen pemilih mencoblos, tanpa ada pemilih yang menggunakan KTP maupun TPS lain. Itu artinya para arwah berdatangan dari liang kubur ke TPS-nya masing-masing untuk ikut berpartisipasi dengan syarat hanya diperbolehkan mencoblos pasangan DAMAI sehingga rumah tinggal mereka yang berukuran 2x1 meter persegi tidak digusur bahkan akan dibebaskan biaya pajaknya jika nanti Bupati mereka menjadi Gubernur Maluku.

Semoga amal kebaikan saudara-saudara kita yang telah meninggalkan dunia ini, mampu menghapuskan segala dosa yang pernah dilakukan selama mereka hidup. Karena tanpa sepengetahuan mereka, hak untuk memilih pimpinan Maluku lima tahun ke depan diambil alih oleh kaki tangan Abdullah Vanath sang Bupati SBT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun