Mohon tunggu...
Lisa Watt
Lisa Watt Mohon Tunggu... -

Bercita-cita jadi penulis terkenal seperti J.K. Rowling dengan quotenya yang indah "I really don't believe in magic".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masohi Akan Jadi Ibukota Provinsi Maluku

17 Juli 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13424987751887968596

Pemindahan ibukota Provinsi Maluku ke Kota Masohi, Kab. Maluku Tengah sudah mendesak dilakukan, mengingat daya tampung Kota Ambon sudah tidak sebanding dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang terus berkembang, terlebih lagi menghadapi ancaman bahaya longsor dan banjir, kesulitan air bersih, pengelolaan sampah serta kemacetan lalu lintas.

Luas wilayah Kota Ambon hanya 377 kilometer persegi sementara kepadatan penduduknya saat ini lebih dari 2.000 jiwa per kilometer persegi sehingga sudah tidak mampu lagi menampung berbagai aktivitas di kota tersebut.

Kemarin, Senin (16/7) Tim Ahli Tata Ruang dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah melakukan survei lokasi ibukota Provinsi Maluku yang baru di Desa Makariki, Kec. Amahai, Kab. Maluku Tengah seluas 110 hektar milik Pemprov Maluku. "Jadi sekiranya hasil survei tim ahli dari ITB merekomendasikan di lokasi tersebut, maka tinggal penyiapan pembangunan sarana maupun prasarana, baik umum maupun sosial, termasuk permukiman untuk PNS, tidak lagi menjadi masalah," kata Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff.

Wagub juga menyatakan bahwa pencanangan ibukota Provinsi Maluku dijadwalkan akan dilakukan pada 19 Agustus 2012 mendatang, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Provinsi Maluku ke-67 dan nantinya Kota Ambon akan diproyeksikan sebagai kota pendidikan dan perdagangan di Provinsi Maluku.

Wacana menjadikan Masohi sebagai ibu kota Provinsi Maluku pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno saat meletakkan batu pertama pembangunan Kota Masohi sebagai ibukota Kabupaten Maluku Tengah pada 3 November 1957.

Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputeri saat berkunjung ke Maluku, pada bulan Maret 2010 lalu sempat mempertanyakan rencana pemindahan ibukota Provinsi Maluku tersebut. "Saya belum tahu, kapan realisasi pemindahan ibu kota provinsi Maluku ke Maluku Tengah. Ini merupakan amanat Bung Karno, karena Ambon suatu saat akan penuh sesak. Maka Bung Karno pada waktu itu, mengatakan kalau memilih ibu kota provinsi Maluku, pilihlah Masohi," katanya.

[caption id="attachment_188162" align="aligncenter" width="573" caption="Kota Namlea, Jazirah Leihitu dan Kota Masohi (dok.pribadi)"][/caption]

Sebelumnya terdapat tiga lokasi yang dikaji untuk dijadikan sebagai ibukota Maluku, yakni Kota Namlea, Jazirah Leihitu dan Kota Masohi. Sebagian kalangan menilai Namlea dan Leihitu lebih pantas ketimbang Masohi namun ada baiknya publik menunggu pencanangan ibukota Provinsi Maluku yang baru pada 19 Agustus mendatang. Lokasi manapun yang ditetapkan nanti, pastinya telah diuji kelayakannya sebagai ibukota provinsi oleh tim ahli dari ITB dan yang terpenting bebas dari unsur politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun