Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lomba Falinggir Acara HUT Wanua Sukur 143

24 April 2023   16:11 Diperbarui: 24 April 2023   16:21 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
panitia dan peserta (dok. istimewa)

Wanua (Kampung) Sukur terletak di kaki gunung Klabat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara gelar lomba falinggir. Apa itu falinggir? Ternyata nama lain layang-layang. Permainan ini begitu melekat dalam kenangan masa kecil. Sekarang jarang terlihat permainan ini dilakukan, apalagi di tengah kota.

Apakah lomba layang-layang ini hanya menerbangkan saja? Tapi ini bukan sekedar memainkan falinggir, melainkan adu ketangkasan saling menyerang untuk memutuskan tali layang-layang. Siapa yang paling bertahan di udara dialah pemenang. "Baku gate", kata Koordinator lomba falinggir Djerry Polii dalam bahasa lokal.

Panitia HUT Wanua Sukur ke 143 tahun sengaja mengangkat lomba bertema kearifan lokal. Waktu dulu lomba falinggir diadakan secara turun temurun. Panitia yang terdiri dari Ketua Welly Sompie, Wakil Ketua Decky Dungus, Sekretaris Prilly Rambitan, dan Bendahara Shinta Sompie sangat berharap lomba ini mengangkat pamor permainan di masa kecil mereka.

Lomba falinggir diadakan pada 23 April 2023 bertempat di lingkungan 1 (satu) kelurahan Sukur di Jalan Wanua Ure Sukur. Salah satu lain alasan panitia mengadakan lomba falinggir karena faktor cuaca mendukung. Sekarang adalah masa perpindahan musim hujan dengan musim panas. Ini waktu yang pas untuk bermain layang-layang. Tempat dipilih panitia bertanah lapang tanpa ada pohon menghalangi didukung udara bagus.

Lomba falinggir diikuti oleh 30 peserta. Setiap lingkungan mengirimkan 3 peserta, ada 10 lingkungan di wanua Sukur. Hadiah lomba Valinggir ternyata disponsori oleh koordinator berhubung Djerry punya hobi bermain layang-layang. Juara pertama mendapatkan hadiah sejumlah Rp250.000, juara dua Rp200.000, dan juara ketiga Rp150.000.

HUT Wanua Sukur ke 143 tahun tidak hanya mengadakan lomba falinggir. Saya cek di flyer promosi acara, mereka juga mengadakan pawai budaya adat, lomba Volly, lomba estafet 1.500m, donor darah, pesta rakyat, pacuan kuda, rampasan, lomba syair lagu Bahasa Tonsea, lomba Bulu tangkis, penanaman Pohon, dan yang paling ditunggu-tunggu masyarakat yaitu doorprize.

Masih banyak rangkaian acara yang masih berlangsung hingga tanggal 6 Mei 2023. Para pengayom Panitia HUT Wanua Sukur sangat berharap acara ini bisa berlangsung dengan baik. Mereka antara lain James Tangkudung, Rudy Umboh, Ronny Sompie, dan Pretty V. Lumempouw.

Panitia HUT Wanua Sukur ke 143 mengambil tagline "Le'oso u nedo imania ta'an lume's pe u endo witu ure" kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, Hari ini baik namun esok akan lebih baik.

Selamat ulang tahun Wanua Sukur ke 143, tetap dukung kearifan lokal tanpa menolak kemajuan jaman. Alhasil bisa membuat hari esok lebih baik.

panitia dan peserta (dok. istimewa)
panitia dan peserta (dok. istimewa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun