Video You Tube kamu banyak yang memberikan respon positif, uh biasanya hal ini membuat kamu senang. Apalagi mereka yang memang merasakan manfaatnya. Mendengar pujian ini kamu pasti bahagia.
Tempat Menyimpan Video Dokumentasi
Kamu ingat, biasanya ketika ada acara spesial, contohnya ulang tahun, pernikahan, dll. Orang-orang membuat dokumentasinya dalam bentuk video, lalu dimasukan dalam kaset video, wow jaman dulu sekali atau kalau sekarang biasanya CD atau dibagikan di google drive. Yang menonton biasanya yang punya hajatan dan orang-orang lingkaran terdekat.Â
Tidak terpikirkan untuk dimasukkan saja di You Tube, voila. Dibagikan kepada para undangan, tentu mereka senang jika ada wujud mereka dalam film ini, bukan ? Berandai-andai sebagai pemeran figuran dalam sebuah film, atau cameo, aha !
Yah, hal ini baru sempat terpikirkan oleh saya. Mempunyai kanal di You Tube bagai mempunyai album video pribadi. Tidak perlu repot-repot disimpan di CD, laptop, eksternal drive atau HP kamu.
Menyimpan Kenangan Tanpa Disadari
Tidak sengaja saya melihat video buatan saya pada saat pertama kali membuatnya dan diunggah pada platform ini. Padahal belum terlalu lama. Tapi kok saja jadi senyum-senyum sendiri. Tapi hal ini bisa membuat momen haru.Â
Ketika dalam video tersebut terekam sesosok orang yang sudah tidak ada di dunia ini. Kamu hanya bisa menemuinya dalam bentuk gambar bergerak. Rasanya akan sangat berbeda jika melihat foto.Â
Dalam video, kamu bisa melihat mereka bergerak dan berkata-kata. Pada saat kamu kangen, media ini bisa membantu bukan ? Yang penting ada gawai, internet lancar. Tinggal klik, muncullah kenangan.Â
Etapi kalau video kenangan mantan jangan terus menerus dibuka ya. Kecuali kamu mau masuk tipe kategori orang-orang "gagal move-on". Ingat buanglah sampah di tempatnya, jadi buanglah kenangan tentang mantan di tempatnya.Â
Di bawah ini salah satu contoh dokumentasi sederhana kegiatan lebaran saya, tolong kalau sempat ditonton dan sedekahi like. Lebih cakep di-subscribe alias langganan menurut "bahasa Betawi". (***)