Pada bulan Agustus biasanya di sudut --sudut kota Jakarta sudah mulai terlihat berdandan. Bisa dimulai dari pembatas jalan dicat baru kembali, pasang umbul-umbul di setiap sisi jalan, bendera merah putih kecil berkibar-kibar di atas jalanan bahkan sampai membangun gapura baru.
Yah, tentunya bulan Agustus adalah bulan yang spesial untuk rakyat Indonesia. Tiap-tiap warganya berhak merayakan hari kemerdekaan dengan gayanya sendiri. Biasanya di tiap instansi-instansi pemerintah mengadakan upacara. Kalau kantor saya temanya tahun ini lomba makan kerupuk dengan berbagai gaya dan cara. Dari cara makan yang malu-malu sampai memalukan yang penting menang.
Nah, kalau untuk brand MINIMAL yang bulan kemarin baru saja memamerkan koleksi terbarunya musim Fall 2018 yang bertajuk The Urban Fall. Mereka mengeluarkan koleksi khusus merayakan hari kemerdekaan. Dimana koleksi tersebut terinspirasi Djawa Baroe yang memadukan print batik tradisional dengan fur sleeves disertai sentuan akhir material silky yang modern. Djawa Baroe adalah motif yang berkembang sesudah kemerdekaan. Motif ini pun diambil dari Batik Pekalongan jawab Ruth Setiaty, Manajer Periklanan dan Promosi Minimal.
Acara ini di mulai dengan sambutan hangat dari Hesty Halim, Manajer Umum Minimal dengan penjelasan singkat tentang konsep dari koleksi yang diangkat. Yang pastinya diisi dengan pagelaran fashion yang memanjakan mata para tamu pada saat itu.
Pada saat bincang-bincang Gritte Agatha, brand ambassador Tres Jolie mengatakan dia suka dengan bahannya yang sejuk di kulit dan lentur. Model terbarunya juga sporty. Sesuai dengan selera dia. Juga bahannya awet, kuat tidak mudah rusak karena penyucian.
Oh ya, kalau diperhatikan untuk koleksi saat ini untuk Tres Jolie gayanya sporty ceria. Dengan banyak motif print pastel atau bunga kecil.
Baiklah, untuk merayakan Agustusan kali ini saya memakai koleksi Minimal. (***)
Â