Mohon tunggu...
lisa nurhayati
lisa nurhayati Mohon Tunggu... -

cewe simpel yang menyukai kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis Teori-Teori Komunikasi

13 April 2014   20:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1.Teori-teori Konvensional dan Interaksional

teori ini berpandangan bahwa kehidupan sosial merupakan proses berinteraksi yang membangun, memelihara, mengubah kebiasaan yang tertentu, termasuk hal ini bahasa dan simbol-simbol komuniasi, teori ini dianggap sebagai alat perekat atau menyatukan masyarakat. Bagi kalangan pendukung teori-teori ini, pengetahuan dapat ditemukan melalui metode interpretasi.Interpensi adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan cara lisan atau gerakan, interpensi biasanya di lakukan saat persentasi, menjelaskan hal-hal tertentu, dll.

Menurut teori-teori interaksional dan konvensional, makna pada dasarnya merupakan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh melalui interaksi. Oleh karena itu, makna dapat berubah dari waktu ke waktu, dari konteks ke konteks, serta dari satu kelompok sosial ke kelompok lainya. Dengan demikian sifat objektivitas dari makna adalah relatif dan temporer.

2. Teori-teori Kritis dan Interprentif

Kelompok teori yang keempat adalah kelompok teori-teori kritis dan interprentif.  Gagasan-gagasanya banyak berasal dari berbagai tradisi, seperti:



  • Phenomenologyadalah, Tradisi fenomenologi berkonsentrasi pada pengalaman pribadi termasuk bagian dari individu – individu yang ada saling memberikan pengalaman satu sama lainnya. Komunikasi di pandang sebagai proses berbagi pengalaman atau informasi antar individu melalui dialog. Hubungan baik antar individu mendapat kedudukan yang tinggi dalam tradisi ini. Dalam tradisi ini mengatakan bahwa bahasa adalah mewakili suatu pemaknaan terhadap benda. Jadi, satu kata saja sudah dapat memberikan pemaknaan pada suatu hal yang ingin di maknai.Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak pernah bisa hidup sendiri, orang lain sangatlah berperan dan ikut andil dalam setiap hal yang kita lakukan.


  • Hermeneuticsadalah, Hermeneutics merupakan aliran filsafat yang menggunakan teori interpretasi atau penafsiran. Secara sederhana penafsiran sama halnya dengan terjemah dan menterjemahkan. Lebih sederhana lagi terjemah dan menterjemahkan sama halnya dengan adanya interaksi.

Meskipun ada perbedaan di antara teori-teori yang termasuk dalam kelompok ini, namun terdapat dua karateristik umum. Pertama, penekanan terhadap peran subjektifitas yang di dasarkan kepada pengalaman individual.

teori-teori komunikasi secara umum dapat dibagi dalam lima konteks atau tingkatan sebagai berikut:


  1. Interpersonal communication adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.
  2. Interpersonal communication atau kounikasi antarpribadi adalah komunikasi antarperorangan dan bersifat pribadi, baik ynag terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui medium). Kegiatan-kegiatan seperti percakapan tatap muka (face to face communicacion), percakapan melalui telepon, surat menyurat pribadi, merupakan contoh-contoh komunikasi antarpribadi.
  3. Komunikasi kelompok (group communication) memfokuskan pembahasaanya pada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil.
  4. Komunikasi organisasi (organizational communication) menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan formal dan informal, serta bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.
  5. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang besar. Proses komunikasi massa melibatkan aspek-aspek komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun