Jadi dia bilang, kalau mau berbuat baik tuh berbuat aja. Semata-mata karena rasa empati yang besar, tanpa harapan akan dibalas.
Di sumber yang ini, harapan yang dimaksud tuh orientasinya kepada orang lain. Berharap dapat balasan yang setimpal dengan kebaikan yang pernah dilakukan, misalnya begitu.
Ini memang ilmu dasar kehidupan, sih. Dari kecil kan pasti diajari untuk tidak mengharap imbalan, tapi saya belum lulus pelajaran ini sepertinya.
2.Kebiasaan mengharap-harap sesuatu itu bikin nggak bahagia
Artikel kedua yang saya baca ini openingnya sudah ekstrim. Dari healthshots.com, dia bilang kalau kebiasaan mematok ekspektasi apalagi yang nggak realistis tuh bikin hidup nggak bahagia. Sebab, saat harapan itu nggak terpenuhi, perasaan tuh jadi kesal dan sebel mulu.
Di sumber yang ini, sepertinya harapan ini ditujukan untuk diri sendiri, ya. Jadi nggak perlu memaksa diri untuk selalu bisa mencapai hal-hal yang wah dan terlalu muluk-muluk.
3.Pencapaian orang lain itu nggak harus jadi standar buat diri, kok
Stop membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang terlahir dengan bakat dan potensi masing-masing. Jadi, saat melihat keberhasilan orang lain, diri ini nggak harus bisa saklek jadi seperti itu juga.
Poin yang ini sepertinya agak cocok buat saya. Seringkali di sosial media seperti X, Instagram, atau lainnya banyak berseliweran konten-konten wah milik orang lain. Prestasi mereka, pencapaian mereka, dll.
Saya rasa akhir-akhir ini, terlalu banyak terpapar konten begitu kok nggak baik ya ke saya.
Bukan iri, ya, tapi begini....