SI-GERY, kendati memiliki nama yang terkesan unik dan lucu SI-GERY merupakan kepanjangan dari Smart Photovoltaic Greenhouse Dryer. SI-GERY merupakan teknologi pengering yang mengusung konsep pemanasan secara greenhouse yang dilengkapi blower bersuplai listrik dari panel surya. Inovasi karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya ini merupakan teknologi pengering yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengeringan komoditi cherry pepper pada kelompok Pakis Trajeng di Pakis, Malang.
Cherry pepper merupakan sejenis bahan pertanian yang digunakan sebagai pedasan seperti cabai rawit. Cherry pepper yang diolah oleh kelompok Pakis Trajeng untuk bahan baku bubuk cabai merupakan cherry pepper yang tidak lolos sortasi dari salah satu pabrik pengolah cherry pepper untuk keperluan ekspor yang berada di daerah Pakis. Cherry pepper yang tidak lolos sortasi namun masih layak konsumsi tersebut kemudian dikumpulkan oleh kelompok Pakis Trajeng kemudian dikeringkan secara konvensional dengan memaparkan pada sinar matahari.
Sayangnya, pengeringan cherry pepper secara konvensional tersebut memiliki beberapa kendala yaitu sangat dipengaruhi keadaan cuaca yang bisa saja hujan dan mengganggu proses pengeringan, pengeringan yang dapat mencapai 3 minggu, rentan kontaminasi serta membutuhkan sewa tempat untuk proses pengeringan. Oleh karena itu, kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang terdiri dari Mutiara Kusumaningtyas, Dianita Kumalasari, Lisa Normalasari, Chandra Ardin Hersandi Prakoso dan Geofanny Tri Wibowo menerapkan teknologi pengeringan greenhouse “SI-GERY”. SI-GERY dilengkapi dengan greenhouse yang terdiri dari 10 rak dengan kapasitas total dapat mencapai 1 kuintal cherry pepper dan dilengkapi sistem pintar pengatur aliran udara pengering melalui blower yang akan otomatis menyala apabila suhu diatas suhu yang telah di-set. Blower tersebut mendapatkan suplai listrik mandiri dari panel surya.
“Jadi sinar matahari akan dimanfaatkan semaksimal mungkin pada pengeringan cherry pepper oleh SI-GERY, hal ini karena selain memerangkap sinar matahari dalam greenhouse dengan efek rumah kaca, sinar matahari juga digunakan untuk dikonversi sebagai energi listrik oleh panel surya untuk menggerakkan blower”, ungkap Mutiara Kusumaningtyas selaku ketua tim pelaksana.
Mereka berharap dengan adanya teknologi SI-GERY pada kelompok Pakis Trajeng dapat meningkatkan kualitas dan kunatitas cherry peppers hasil pengeringan karena pengeringan yang lebih cepat, tidak terkendala kondisi cuaca yang berubah-ubah, lebih bersih dan hemat tempat. Selain itu, mereka akan mengembangkan SI-GERY dengan penerapan lebih luas untuk komoditi pertanian lain seperti cabai rawit dan bawang. Sehingga, penerapan SI-GERY juga dapat meningkatkan pendapatan kelompok Pakis Trajeng yang bergerak dalam pengeringan komoditi pertanian khususnya cherry pepper.
