Rabu lalu, Presiden Joko Widodo memilih untuk membongkar Kabinet Kerja dan mencopot beberapa menteri yang dianggap belum maksimal memberikan pengabdiannya kepada negara. Reshuffle kabinet tersebut pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.Salah satu yang menyita perhatian adalah dicopotnya Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Keuangan. Ia digantikan oleh salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia, khususnya bidang ekonomi, yaitu Sri Mulyani.
Sebelumnya Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu Direktur Pelaksana di Bank Dunia. Ia memilih pinangan dari Bank Dunia karena sempat clash dengan Pansus Century yang menyelidiki dana bailout sebesar Rp. 6,7 triliun.
Pansus Century dibentuk oleh Mukhamad Misbakhun, Bambang Soesatyo, Maruar Sirait, Akbar Faisal, dan Gayus Lumbun. Sejak awal keberadaannya, mereka gencar mempertanyakan dana bailout Century. Namun kini sepertinya sudah tidak ada perselisihan di antara Sri Mulyani dengan salah satu anggota Pansus Century, Misbakhun.
Dari awal penunjukkan Sri Mulyani sebagai Menkeu, Misbakhun yang merupakan salah satu anggota Komisi XI DPR mengatakan siap mendukung perempuan kelahiran Bandar Lampung tersebut. Misbakhun juga berucap kasus bailout Century sudah selesai secara politik dan dia telah menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
Sama seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, saya berharap kasus tersebut tetap ditindaklanjuti agar dapat selesai dan diketahui siapa yang bersalah. Perlu diingat, tidak sedikit uang negara yang terpakai untuk menutupi talangan Bank Century.
Misbakhun pun memuji langkah Presiden Jokowi untuk menunjuk Sri Mulyani sebagai Menkeu yang baru. Banyak yang mengatakan bahwa Sri Mulyani merupakan satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan permasalahan ekonomi bangsa ini.
“Ini sinyal yang bagus. Presiden ingin membangun tim ekonomi yang baru dan melakukan percepatan pembangunan. Saya yakin, Sri Mulyani akan bersungguh-sungguh melakukan konsolidasi fiskal,” ujar Misbakhun dalam sebuah berita.
Entah kenapa, saya sangat bersemangat mendengar kata-kata tersebut. Dengan rekam jejak mentereng di bidang ekonomi, bukan tidak mungkin Sri Mulyani bisa mendongkrak perekonomian Indonesia dengan waktu yang singkat.
Kemudian ditambah dengan hadirnya Misbakhun di Komisi XI DPR yang berkonsentrasi pada keuangan dan perencanaan pembangunan nasional. Saya rasa ini merupakan waktu yang tepat untuk membangkitkan perekonomian Indonesia.
Sudah terbayangkah dalam benak kalian jika dua jenius di bidang ekonomi di atas bersatu dan bekerja sama membangun bangsa? Ya, saya yakin mereka akan menghasilkan sesuatu yang hebat untuk Indonesia. Pasti.
