Sahabat Alam Kedewan-Masalah lingkungan hidup saat ini banyak menuai perhatian masyarakat dunia karena alam dari hari ke hari semakin rusak. Hutan-hutan yang memberikan oksigen dari hari kehari semakin sedikit, air laut dan air sungai kini telah tercemar, begitu pula tanah juga ikut tercemar oleh zat-zat kimia yang berbahaya, lapisan ozon semakin menipis, dan masih banyak lagi masalah lainnya. semua ini berakibat fatal bagi keberlangsungan hidup kita dan seluruh makhluk hidup lainnya di muka bumi ini.
Maka dari itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga, merawat dan melestarikannya. Janganlah saling merugikan, cintailah alam untuk generasi penerus kita. Jangan sampai generasi penerus kita tidak bisa melihat pohon-pohon hijau yang rindang dan asri dan binatang binatang di masa depan nanti.
Dalam Al-Qur'an Allah Swt telah memperingatkan kita untuk tidak membuat kerusakan di atas muka bumi ini, firman Allah.SwtÂ
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". (QS. 30 Ar Ruum : 41).
secara jelas ayat ini menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan semua itu disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Dan Allah akan menimpakan akibat buruknya kepada manusia agar manusia merasakannya, sebagai teguran agar manusia kembali ke jalan yang benar.
' Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan bahwa ''
Terjadinya kerusakan merupakan akibat dari dosa dan pelanggaran yang dilakukan oleh manusia sehingga mengakibatkan gangguan keseimbangan di darat dan di laut. Sebaliknya, ketiadaan keseimbangan itu, mengakibatkan siksaan kepada manusia. Semakin banyak perusakan terhadap lingkungan, semakin besar pula dampak buruknya terhadap manusia.
Manusia berpikir bagaimana mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan alam, jika tidak mereka khawatir kehabisan. Padahal jika mereka mengetahui bahwa Allah itu Maha Kaya pastilah mereka tidak khawatir dan tidak akan tamak karena kekayaan Allah tidak akan pernah habis. Namun itu semua adalah tabiat manusia sebagaimana firman Allah :
"Sungguh Manusia diciptakan bersifat suka mengeluh, Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (Harta) dia jadi kikir". (QS. 70 Al-Ma'arij : 19-21).
" PRINSIP-PRINSIP DALAM MENJAGA DAN MELESTARIKAN ALAM "
Dari keterangan diatas ada Empat prinsip yang harus kita tanamkan  pada diri kita masing-masing, agar alam tetap terus terjaga dan lestari :