Hal ini juga memberikan kita inspirasi Sebagai Pesilat PAGAR NUSA Â untuk tidak menghasilkan sesuatu dalam hidup ini kecuali yang berharga dan penuh manfaat bagi orang banyak.Â
Semua profesi menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa. Bila kita sudah belajar dari Tawon, maka tiadalah produk tersebut tersaji melainkan dengan kualitas yang terbaik dan penuh manfaat.
Seperti yang disebutkan di atas, Tawon tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang ia hinggapi. Begitu pula sebagai PESILAT PAGAR NUSA, setidaknya ia tidak pernah melakukan perusakan Dimanapun berada dan dalam hal apapun baik material atau pun non-material.
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Tawon tidak pernah memulai untuk menyerang, Ia akan menyerang hanya manakala merasa tergangggu atau terancam Contohnya {Apabila kyai/Ulama Nahdlatul Ulama Dalam Keadaan Bahaya & Terancam ini Tugas Para Pendekar Pagar Nusa untuk Turun Tangan Membela & Membentengi Kyai/Ulama Hingga Tetes Darah Terakhir}. Dan Sifat ini Yang Seharusnya perlu dimiliki oleh seorang Pendekar / Santri Pagar Nusa.
Demikian Pesan GUS ALI MASHUDI Untuk Para Pesilat PAGAR NUSA Dimanapun Berada Selau Jaga Adab Sopan santun,dan Tata krama.
(Red: lsndipo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H