Mohon tunggu...
lisan dipo
lisan dipo Mohon Tunggu... Seniman - PERBEDAAN ITU BUKAN MASALAH TAPI YANG MASALAH ITU APABILA SUKA MEMBEDA-BEDAKAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BELAJAR DANDANI ATI TEKAN PUCUK

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

BKP Kecamatan Kedewan Ciptakan Situasi Aman Jelang Pilkada 2018

18 Februari 2018   14:45 Diperbarui: 22 Februari 2018   14:39 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SIAP DAMAI: Para pesilat dari sejumlah perguruan dan Ketua Panwascam hadir di Polsek Kedewan. Mereka bersedia mewujudkan situasi aman menjelang Pilkada Jatim 2018. (Foto: lisandipo)

Jelang Pilkada PILBUP Bojonegoro & PILGUB Jawa Timur 2018, seluruh organisasi perguruan silat,jajaran Anggota Polsek,Panwascam di kecamatan kedewan menyatakan sikap bersama mewujudkan perdamaian. Pernyataan tersebut tertuang dalam deklarasi damai yang Digelar POLSEK Kecamatan Kedewan.

Sebanyak 4 perguruan silat tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia(IPSI).PAGAR NUSA, PSHT,IKSPI,MLberikrar bersama akan menjalin persaudaraan, menghilangkan rasa permusuhan, saling menghormati dan menjaga ketertiban. Menjaga nama baik masing masing mewujudkan situasi aman serta mengedepankan koordinasi dan komunikasi.

Perwakilan Kapolsek Kedewan KANIT INTELKAM POLSEK KEDEWAN Bpk.BADRI mengapresiasi deklarasi damai oleh organisasi perguruan silat tersebut. Dia berharap andil para pesilat dapat menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat terutama jelang Pilkada.

"Pencak silat bukan sekadar bela diri namun juga pembelajaran diri," katanya dalam acara Pemantapan Nilai Kebangsaan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pilkada Jatim di Polsek Kedewan, Minggu (18/02/18) pagi.

Bpk.Badri  juga mengimbau anggota perguruan yang mayoritas generasi muda dapat mengimplementasikan seluruh ajaran dari para guru dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan begitu mereka tidak mudah terprovokasi kabar atau berita bohong yang berujung pada perselisihan.

Tidak dimungkiri lagi kata Bpk.Badri, di era tekhnologi informasi kabar atau berita bohong mudah tersebar. Penggunaan media sosial harus bijak sesuai dengan aturan agar tidak terjadi ujaran kebencian. Organisasi perguruan silat harus menjadi pelopor perdamaian serta sadar dan bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik.

Dalam pesannya Bpk.Badri KANIT INTELKAM POLSEK KEDEWAN minta semua pihak agar menjaga keamanan dan ketertiban. Jika mendapati kabar yang berkembang di media sosial dan bernada provokatif agar tidak disebarkan.

"Kedepankan koordinasi dan klarifikasi agar tidak memunculkan konflik berkepanjangan," ujarnya mewanti-wanti. (lisandipo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun