Mohon tunggu...
lisa maudy
lisa maudy Mohon Tunggu... Guru - Assalamualaikum

Waalaikumsalam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

28 April 2020   19:00 Diperbarui: 28 April 2020   18:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hallo saya disini akan menjelaskan tentang filsafat pendidikan eksistensialisme selamat membaca.

Filsafat pendidikan eksistensialisme merupakan aliran filsafat pendidikan yang berpandangan modern. Hakikat manusia merupakan eksistensi dari semua itu sendiri. Hakikat manusia yaitu apa yang dikuasai manusia secara menyeluruh manusia dipandang tidak dari sat atau roh atau dualisme tetapi dari segi eksistensi manusia di dunia ini.

Pemikiran para tokoh

1. Jean Paul Sartre

Dia merupakan filsuf kontemporer dan penulis di Prancis. Dia menyatakan eksistensi lebih dulu ada di bandingkan esensi artinya manusia  akan memiliki esensi jika ia telah eksis  terlebih dahulu dan esensi nya akan muncul ketika manusia itu telah mati

2. Soren Kierkegaard

Dia berpendapat bahwa sebuah kritik atas formalitas agama di Denmark dan membahas masalah-masalah agama seperti hakikat iman, lembaga gereja Kristen , etika dan teologi- teologi Kirsten dan emosi serta perasaan individu ketika berhadapan dengan pilihan eksistensial.

3. Martin Buber

Dia adalah seorang filsuf terkenal dan filosofi dialognya. Pemikiran ini mengembangkan hubungan pemahaman dengan metode  dialog perjumpaan.

4. Martib heydeger

Pemikirannya berpikir pada seorang filsuf yang terkenal tentang situasi batas yaitu terdapat 4 sebab 1. Kematian 2. Penderitaan 3. Perjuangan 4. Kesalahan. Sebab menurut nya keempat hal tersebut yang menentukan berkembang atau tidaknya Eksistensialisme dalam diri seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun