Mohon tunggu...
Lisa Inkha
Lisa Inkha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Rebahan

Don't Fight The Feeling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tips Kegiatan Positif Pengisi Waktu Luang, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Melakukan Kegiatan Menanam Toga

16 November 2021   09:30 Diperbarui: 16 November 2021   09:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semarang - Waktu luang atau free time merupakan waktu yang bisa digunakan untuk bersantai. Biasanya waktu luang itu identik dengan waktu yang bisa digunakan untuk melakukan sesuatu hal yang disukai. Terdapat banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan di waktu luang. Salah satu tips kegiatan positif yang bisa digunakan untuk mengisi waktu luang adalah dengan menanam toga.

Menanam Toga atau tanaman obat keluarga merupakan salah satu bentuk kegiatan sederhana dan positif yang dapat dilakukan di rumah setiap orang baik dengan lahan yang luas maupun terbatas misalkan dengan menggunakan pot.

Devia Rahma, salah satu Mahasiswa KKN RDR ke 77 UIN Walisongo Semarang menyampaikan alasan  terkait salah satu program kerja individu nya yaitu kegiatan menanam toga.

"Iya saya memasukkan kegiatan menanam toga ini ke dalam program kerja individu karena kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan positif dan pastinya bermanfaat juga untuk kedepannya," ucapnya.

Banyak sekali jenis tanaman obat yang ditanam. Diantaranya adalah ada kunyit, kencur, jahe, dan sereh. Dan kegiatan menanam toga ini dinilai sangat praktis dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

"Efisien, praktis, mudah dan tentunya murah. Cukup bermodalkan tanaman obat seperti jahe, kunyit dan kawan-kawan serta pot, tanah, dan pupuk, terlebih lagi juga bahan-bahan tersebut mudah dijangkau,"  tambah Devia.

Dalam melaksanakan kegiatan ini Devia ditemani dengan dua orang temannya, dia menjabarkan tujuannya melakukan kegiatan menanam toga ini adalah supaya bisa menarik orang-orang ataupun masyarakat supaya melakukan kegiatan menanam toga ini karena dirasa banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan ini.

"Tujuannya ya untuk memberi tahu ke orang-orang, dan kalau mau ya bisa ditiru bahwa kegiatan menanam toga ini banyak sekali manfaatnya dan tentunya bisa dilakukan untuk mengisi kegabutan di waktu luang," pungkas mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun