Desa Punggur Kecil merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Daerah ini memiliki jenis tanah liat, dengan stuktur tanah yang tidak teratur tetapi cukup subur, mata pencarian warga sekitar berupa petani, langsat, dan lain sebagainya. Dari observasi yang sudah dilakukan kondisi perairan sungai bemban memiliki luas perairan 96.000 . Di Desa Punggur Kecil juga terdapat tanaman palawija seperti, daun seledri, cabai, pepaya, terong dan lain sebagainya.
Di Desa Punggur Kecil di perairan sungai bemban terlihat banyak sekali hamparan eceng gondok. Hampir sepanjang jalan di perairan sungai bemban di penuhi oleh gulma eceng gondok yang bahkan menghambat ekosistem perairan. Keberadaan gulma eceng gondok bisa menjadi penyebab (evaporasi) air sungai.Â
Langkah untuk mengatasi permasalahan ini dengan adannya Program Implementasi MBKM Bina Desa Smart Village FMIPA Untan berhasil membuat pupuk Kompos dari Eceng Gondok di Desa Punggur Kecil. Dimana Kegiatan ini untuk meminimalisir terhambatnya ekosistem perairan yang ada di perairan sungai bemban. Keberadaan gulma ini juga bisa menghalangi cahaya matahari ke dalam air sungai sehingga mempercepat terjalinnya proses penururunan kadar oksigen yang terlarut dalam air, sehingga berdampak juga pada ikan – ikan akan mati. Kegiatan ini berlangsung dari bulan September hingga Desember 2022.Â
Di mana di awali dengan persiapan, observasi dan survey lokasi. Serta memberikan gambaran mengenai program yang akan dijalankan kepada pihak desa.
Dosen Pembimbing MBKM mengatakan ‘’Kegiatan ini sangat menguntungkan juga selain dapat menambah perekonomian petani desa punggur kecil pupuk eceng gondok yang di manfaatkan terus menerus bisa membersihkan sungai akibat terhambatnya gulma eceng gondok.
Kepada Desa Punggur Kecil, Adi Kusuma mengatakan, ‘’masyarakat Desa Punggur Kecil perlu diberikan pemahaman bahwa gulma eceng gondok ini dapat dimanfaatkan. Karena sebelumnya pemerintah dan masyarakat desa biasanya melakukan gotong royong 1 bulan sekali untuk membersihkan perairan/sungai yang tertutup oleh eceng gondok.
Namun, belum mampu menyelesaikan masalah karena eceng gondok hanya diangkat dari sungai dan tidak dimanfaatkan atau di olah sehingga tidak memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Maka dari itu, dengan memanfaatkan Eceng Gondok sebagai pupuk tanaman palawija dapat mengurangi hamparan eceng gondok yang ada di perairan sungai desa punggur kecil.
Masyarakat Desa Punggur Kecil khususnya bapak Rw berharap adanya mesin pencacah yang lebih besar lagi, agar lebih mudah dalam pembuatan pupuk kompos dari bahan baku Eceng Gondok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI