Jika pada artikel kemaren kita membahas tentang pengertian Neuron maka sekarang kita akan merupakan sistem pendidikan yang baru dimana arah pembahasannya yakni tentang sel syaraf manusia lebih tepatnya yakni sel saraf otak manusia. Maka pada artikel ini akan di jelaskan apa saja sih struktur yang ada pada sel saraf manusia?
Sistem saraf atau Neuron merupakan kumpulan dari sel-sel saraf yang berperan untuk mengirim pesan berupa rangsangan maupun tanggapan dari apa yang telah kita dapatkan (Meutia et al., 2021). Struktur dari sel saraf ini terdiri dari badan sel, dendrit dan akson, berikut ini penjelasan dari struktur sel saraf:
- Badan sel merupakan bagian utama dari neuron yang di dalamnya terdapat inti sela tau yang sering di sebut dengan nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma sendiri terdapat mitokondria yang berfungsi untuk membangkitkan energi yang membawa rangsangan.
- Dendrit berfungsi untuk menerima implus/sinyal yang asalnya dari ujung akson neuron lain.
- Akson berfungsi meneruskan rangsangan yang berasal dari badan sel saraf ke kelenjar, otot dan sel saraf atau jaringan yang lainnya (Meutia et al., 2021).
Otak anak ketika anak lahir beratnya kurang lebih 350 gram dan akan mengalami perkembangan hingga anak menjadi dewasa. Pada orang desa berat otaknya kurang lebih mencapai 1300 gram (Daulay, 2017). Hal itu membuktikan bahwa otak manusia terus hidup dan mengalami perkembangan dari yang sederhana hingga kompleks seiring dengan bertambahnya usia seseorang (Sutisna, 2016). Karena itu anak harus mendapat latihan dan pengalaman yang sesuai agar otak anak dapat berkembang dengan baik (Sutisna, 2016).
Daftar pustaka
Daulay, N.-. (2017). Struktur Otak dan Keberfungsiannya pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autis: Kajian Neuropsikologi. Buletin Psikologi, 25(1), 11--25. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.25163
Meutia, S., Utami, N., Rahmawati, S., Himayani, R., Mata, B. I., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2021). Sistem Saraf Pusat dan Perifer. 11, 306--311.
Sutisna, I. (2016). PERKEMBANGAN OTAK ANAK USIA DINI. Science of Surverying and Mapping, 41, 81--82.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H