Mohon tunggu...
Lisa Aprilia
Lisa Aprilia Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis MTsN 4 Bantul yang berupaya mempublikasikan MTsN 4 Bantul jaya mendunia.

Menikmati mengajar, menulis, dan membuat bahan ajar kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Momentum Harlah: Ajang Bakat Siswa, MTsN 4 Bantul Gelar Panggung Pentas Seni

25 Mei 2023   15:10 Diperbarui: 25 Mei 2023   15:04 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 4 Bantul) --- Bakat siswa MTsN 4 Bantul tidak bisa dihitung dan tidak dapat dilihat dengan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas saja. Maka penting diadakan sebuah ajang yang memfasilitasi siswa dalam memperlihatkan bakat dan minatnya di bidang yang dipilih. Tepat pada hari Rabu (25/5) madrasah menggelar panggung pentas seni tertuang pada peringatan hari lahir (harlah) atau Hari Amal Bhakti (HAB) MTsN 4 Bantul ke 45.

Panggung pentas seni diadakan di aula MTsN 4 Bantul bersamaan dengan gelar market day. Pentas seni menampilkan berbagai penampilan bakat dan minat siswa perwakilan kelas dari kelas 7 hingga kelas 9. Beberapa penampilan di ajang bakat tersebut adalah Tari tradisional Gambyong dari Nimas perwakilan kelas 8D, paduan suara dari kelas 7H, tari kreasi modern dari kelas 7F dengan menyalakan petasan warna-warni, tari Sriten dari kelas 7E, dan masih banyak lagi. Dibawakan acara oleh Arief Tono Nugroho dan Annas Mushoddaq, acara ternilai meriah dan seru. Siswa-siswi MTsN 4 Bantul terlihat menikmati setiap penampilan teman-temannya, bahkan berebutan menyumbang lagu.

Pada pentas seni tersebut, setiap penampilan dinilai oleh juri yakni Dra. Heni Susilaningsih sambil guru Seni Budaya (Musik) tersebut menjelaskan filosofi atau makna tari-tarian, terutama tari tradisional agar wawasan penonton bertambah. Bagian yang membuat pentas seni meriah adalah pembagian banyak doorprize dengan menjawab pertanyaan dari pembawa acara atau menangkap lemparan doorprize.

"Anak-anak ini tanpa diajari sudah berlatih sendiri bahkan kreativitasnya sangat tidak terduga. Saya hanya menjelaskan saja makna dan prosesnya seperti apa untuk membuat tari kreasi ini. Bakat anak-anak itu banyak, maka perlu adanya ajang-ajang seperti ini agar bakatnya nampak," ujar Heni pada saat diwawancarai tim kontributor. (liz)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun