Desa Semat, Kabupaten Jepara (21/08/2022) -- Luka bakar merupakan cidera yang terjadi akibat terkena paparan suhu yang tinggi yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu panas, listrik, kimia, dan radiasi. Program edukasi pertolongan pertama pada luka bakar merupakan salah satu program tentang pentingnya mengetahui tata cara penanganan luka bakar dan mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penangana luka bakar yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak yang akan merugikan penderita, seperti halnya memberikan pertolongan pertama pada kasus luka bakar dengan mengoleskan pasta gigi, mentega, kecap, minyak, dan lain sebagainya. Tindakan tersebut tidak dianjurkan karena kandungan zat yang terdapat pada pasta gigi seperti pemutih, pewarna, dan kandungan mint apabila digunakan untuk mengobati luka bakar akan memperparah luka, memicu timbulnya infeksi, dan menyebabkan kulit semakin melepuh. Pertolongan pertama pada luka bakar dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat permanen, dan memberikan rasa aman dan nyaman pada korban
Edukasi tentang pertolongan pertama pada luka bakar dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN UNDIP kepada siswa-siswi SD kelas 4 dan 6 di SD Negeri 2 Semat dengan jumlah peserta sebanyak 58 siswa. Adapaun urutan kegiatannya yaitu pemaparan materi menggunakan media power point dan penyebaran leaflet kepada partisipan untuk menambah pengetahuan dan sebagai pengingat partisipan terkait cara pengelolaan obat yang baik dan benar. Pada kegiatan ini juga dilakukan mini quiz untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Selain itu, dalam penyampaian materi diselingi dengan penampilan video tata cara penanganan luka bakar sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa-siswi. Adapaun langkah-langkah pertolongan pertama pada luka bakar diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Disiram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir selama 5-10 menit
- Apabila korban masih dalam keadaan terbakar, maka api dipadamkan terlebih dahulu menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain.
- Disingkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain.
- Jangan memberikan kompres dengan air dingin atau air es karena dapat menyebabkan luka yang lebih dalam.
- Dikeringkan luka menggunakan handuk bersih atau bahan lain yang lembut, hindari penggunaan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk.
- Ditutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi. Hindari mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak, mentega, dan kecap atau ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter.
- Segera telepon fasilitas kesehatan apabila korban mengalami luka yang serius dan membutuhkan petolongan medis segera.
Selama proses kegiatan berjalan, peserta mendengarkan dengan sangat baik dan antusias dalam mendengarkan materi dibuktikan dengan peserta yang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dan dapat menjawab dengan benar. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa-siswi terkait pertolongan pertama pada luka bakar sehingga dapat mengurangi kesalahan penggunaan bahan – bahan berbahaya yang dapat memperparah luka bakar.
Penulis : Lisa Nur Afifah (Fakultas Kedokteran/Farmasi)
NIM : 22010319130065
DPL : Dra. Puji Astuti, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H