Pertanyaan berikutnya, apa yang dilakukan para pengguna piranti tersebut ketika menjelajah dunia maya?
IDC Indonesia B2C Ecommerce Survey 2016 menjabarkannya. Ketika beraktivitas daring, orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses dan mengolaborasikan email (17,8%), mencari hiburan (17,3%), memanfaatkan media sosial (15,6%), mengakses pemberitaan (14,6%), berbelanja barang kebutuhan (13,3%), menjalin jejaring profesional (12,9%), dan paling buncit bermain game online (8,4%).
Dalam tampilannya, Kurio memang menawarkan Navigasi Mudah. Fitur tampilan serta navigasi yang minimalis dan sederhana, membuat aplikasi ini mudah digunakan dan tidak mengganggu pengguna dalam melahap berita dan informasi.
Senada dengan survei IDC Indonesia B2C Ecommerce, rasanya harus semakin menguatkan tampilan dan content Kurio jadi lebih memiliki nilai manfaat. Bukan hanya sekadar menampilkan berita dan informasi teranyar dan terpercaya saja, tapi juga harus menguatkan kembali sisi manfaat dari setiap sajian Kurio --- aplikasi yang menyatukan berbagai konten. Kontennya berasal dari banyak sumber. Mulai dari situs, portal, media, blog, penyedia konten berita dan bacaan bermutu. Pokoknya, sesuai dong dengan tagline Kurio: Satu Aplikasi untuk Semua yang Kamu Minati.
Mengapa publik kian jenuh dan bersikap pilih-pilih di era digital kekinian? 'Bapak' Blogger Indonesia, Enda Nasution punya jawabannya. Kata Koordinator Gerakan #BijakBersosmed ini, media sosial yang seharusnya merupakan tempat menyenangkan, kini malah berubah jadi melelahkan.
Lelah menurut Enda tentu banyak sekali maknanya, tapi kalau boleh disebut salah satunya pasti karena banyak berita dan informasi hoax, ujaran kebencian, provokasi SARA dan semacamnya yang mewabah secara kronis melalui saluran media sosial. Bagi aplikasi Kurio, konten hoax adalah mustahil, karena teknologi machine-learning dibenamkan menjadi "perisai" hoax juga provokasi.
Selain tidak membutuhkan waktu loading yang lama, yang membuat aplikasi Kurio tampil beda dengan news aggregator sejenis adalah fitur unggulannya yakni tab"Lokasimu". Pada saat kita membuka tampilan awalnya, pada pojok kiri atas terdapat pilihan tab"Top Stories", lalu "Lokasimu". Kalau tab "Lokasimu" diklik, maka muncul 'perintah' untuk memasukkan lokasi pilihan tempat tinggal kita: "Choose Location". Bila diakses lebih jauh, maka kita tinggal memasukkan lokasi kota kita dimana berada secara manual, mulai dari DKI Jakarta, Medan, Makassar, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Bandung, Surabaya dan masih banyak lagi.
Selain memilih lokasi dengan cara manual, kita juga bisa pilih lokasi melalui fitur "Auto Detect My Location". Ketika saya menggunakan fitur ini, maka secara otomatis jaringan lokasi saya langsung tercentang pada posisi "Jawa", dikarenakan posisi saya yang memang berada di Pulau Jawa.