Mohon tunggu...
Lisdiana Sari
Lisdiana Sari Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer

Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kurio, Asisten Berita dan Informasi di Genggaman

12 September 2017   21:53 Diperbarui: 12 September 2017   22:16 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Wayne Ika, CEO & Founder of Kurio. (Foto: kompas.com)

Notifikasi muncul. "Ting, ting!" smartphone saya berdenting.

Kurio mengabarkan: "Babak 1, Indonesia Tertinggal 0-1 dari Myanmar".

Tertarik. Saya meng-klik dan membaca berita yang bersumber dari kompas.com itu.

Suguhan notifikasi Kurio memang aktual. Maklum, ketika menerima notifikasi tersebut, babak pertama Indonesia vs Myanmar di ajang sepakbola AFF U18 2017 baru kelar. Di layar kaca televisi, berkali-kali sang pembawa acara sekaligus komentator kocak selalu membangkitkan harapan, supaya Timnas Garuda Nusantara mampu membalikkan keadaan untuk menang.

Bukan sekali dua, Kurio membuat saya penasaran untuk meneruskan bacaan judul berita yang dinotifkan. Hari ini misalnya. Breaking News tentang wafatnya istri Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, pertama kali saya baca di Kurio.

* * *                                                                              

Tampilan notifikasi dari Kurio di smartphone. (Foto: Gapey Sandy)
Tampilan notifikasi dari Kurio di smartphone. (Foto: Gapey Sandy)
Bisa lebih (cepat) tahu informasi dan berita dibandingkan orang lain, itulah yang membuat saya kepincut dengan Kurio. Selain itu, informasi dan beritanya jaminan mutu, baik fakta maupun datanya.

Kehadiran Kurio yang mengkurasi berita dan informasi dari berbagai sumber favorit dengan ratusan topik yang terkumpul pada satu aplikasi, memang begitu diharapkan. Parameternya sederhana saja. Apa itu? Era masa kini yang utamanya dikuasai millenials atau 'Generasi Y' punya potret kehidupan yaitu Connected dan Information Overload.

Menurut Yoris Sebastian dalam bukunya Generasi Langgas : Millenials Indonesia, sesuai namanya, Connected berarti Generasi Milenial ini selalu memiliki koneksivitas dengan dunia maya. Dampaknya, mereka menjadi Information Overload. Artinya, mereka --- orang-orang yang terlahir pada 1980 -- 2000 ini ---, selalu kebanyakan informasi dari berbagai sumber. Sehingga terpaculah kemampuannya untuk memilah dan memilih informasi, mana yang harus dikonsumsi, bahkan dibagikan. Mereka seakan "dipaksa" membuat prioritas dalam mengarungi hidup dengan seliweran news & information yang semua itu belum tentu benar.

Kurio, Satu Aplikasi untuk Semua yang Kamu Minati. (Sumber: Kurio)
Kurio, Satu Aplikasi untuk Semua yang Kamu Minati. (Sumber: Kurio)
Sekali lagi, nyata benar urgensi kehadiran Kurio. Aplikasi ini sanggup menangani dan memenuhi kebutuhan konsumsi berita dan informasi. Dalam bahasa kerennya, Kurio adalah "asisten" berita dan informasi dalam genggaman.

Hidup sarat dengan berita dan informasi memang perlu filter. Maklum, dari mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi, berita, informasi, gosip, hoax tidak henti-hentinya muncul. Melalui smartphone dan media apa saja, termasuk media sosial. Sengaja saya sebut smartphone sebagai piranti contoh, karena menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet pada 2016, terbanyak melakukan browsing melalui Smartphone yang mencapai 67,8% (89,9 juta orang). Disusul, piranti Personal Computer dengan 14,7% (19,5 juta orang), Laptop 12,6% (16,7 juta orang), dan terakhir Tablet yang hanya sebesar 3,8% (5 juta orang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun