Mohon tunggu...
Lis Maesaroh
Lis Maesaroh Mohon Tunggu... Guru - HIDUPLAH DENGAN BAIK

LAKUKANLAH HAL YANG BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Money

Tidak Stabilnya Perekonomian Masyarakat Ketika Pandemi di Desa Air Emas Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Riau

23 Oktober 2020   20:35 Diperbarui: 23 Oktober 2020   20:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi covid-19 sudah berlangsung sejak awal maret hingga sekarang. Pandemic ini memiliki dampak yang signifikan terutama dalam bidang perekonomian. Semua orang harus waspada dengan menjaga jarak terutama ketika keluar rumah. Begitupun di Desa Air Emas, ketika pandemic melanda masyarakat sangat khawatir akan terinfeksi dengan virus corona. Keadaan pasar yang semula ramai, kini sudah mulai berkurang pembelinya. Tidak sedikit pedagang yang rugi karena sepinya pembeli.

Di daerah tempat saya tinggal terdapat taman daerah, biasanya taman tersebut sangat ramai dikunjungi masyarakat untuk menikmati suasana dan beristirahat. Ketika sore hari sangat ramai karena banyaknya penjual yang berjualan di taman tersebut. Namun ketika pandemi melanda, taman tersebut sangat sepi, masyarakat khawatir akan tersebarnya virus corona. Lambat laun, masyarakat sadar bahwa kita tidak harus gegabah akan virus, yang penting tetap patuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan.

Penghasilan utama masyarakat Desa Air Emas adalah kelapa sawit. Kelapa sawit memiliki penghasilan yang tinggi dalam perekonomian Indonesia. Angka ekspornya yang tinggi sangat membantu untuk menaikkan perekonomian Indonesia. Namun, ketika pandemic harga ekspor sawit mulai tidak stabil. Dikutip data dari CNN Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengungkapkan ekspor minyak kelapa sawit merosot 35,6% secara bulanan, dari 3,72 ton pada desember 2019 menjadi hanya 2,39 juta ton pada januari 2020.

Penurunan ekspor CPO terjadi hampir ke semua Negara tujuan ekspor. Penurunan ekspor juga disebabkan ketersediaan stok di Negara-negara importir utama. Ketua umum Gapki Joko Supriyono menuturkan hampir seluruh Negara utama tujuan ekspor sawit mengalami penurunan disbanding tahun 2019. Namun, ekspor ke India masih mencatat peningkatan 23% disbanding tahun lalu.

 Penghasilan masyarakat di Desa Air Emas sangat bergantung dengan penghasilan kelapa sawit. Karena harga sawit yang tidak stabil, beberapa masyarakat terpaksa membuka usaha kecil-kecilan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti usaha minuman, toko sembako, sayur-sayuran, ikan dll.

Pada awal-awal pandemic melanda di Desa Air Emas menerapkan protocol kesehatan dengan ketat, yaitu dengan menyemprotkan disenfektan kepada setiap warga yang lewat di masing-masing jalur. Dengan harapan dapat membantu mengurangi penyebaran virus corona. Namun, karena pandemic yang berlangsung sangat lama, masyarakat sudah tidak lagi rutin untuk menyemprotkan disenfektan kepada setiap masyarakat yang lewat. Karena semua masyarakat sudah mematuhi protocol kesehatan, dengan memakai masker ketika keluar rumah, dan disetiap toko-toko sudah menyediakan tempat cuci tangan.

Kita tidak pernah tau bagaimana nasib perekonomian kedepannya. Walaupun ditengah pandemic saat ini, semangat dan terus bekerja masyarakat Desa Air Emas perlu ditiru. Pengurus-penguru desa tidak berhenti untuk terus megingatkan warganya untuk menggunakan masker ketika keluar rumah dan mengurangi tempat-tempat keramaian, seperti pesta, nongkrong, dan acara-acara besar lainnya. Semua masyarakat berharap agar pandemic segera berlalu, dan perekonomian dapat stabil dan berjalan dengan baik seperti sediakala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun