Mohon tunggu...
Guru PAUD Hebat
Guru PAUD Hebat Mohon Tunggu... Guru - Kindergarten Teacher

Hanya membawa segudang mimpi.. sejengkal harapan.. dan segenggam ideologi kebebasan.. Mencoba menggapai signal di atas bukit menoreh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Menggunting Menggunakan Kertas Origami Pada Anak Usia Dini

20 Februari 2024   16:23 Diperbarui: 20 Februari 2024   16:32 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Implementasi Kegiatan Menggunting/dokpri

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun (Undang- undang Sisdiknas tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan anak. Menurut Mansur (2005: 88) anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.

Menurut Freud, perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahapan pada area kesenangan tubuh yang berbeda. Di setiap tahap itu, anak menghadapi konflik yang memainkan peran penting seiring dengan pertumbuhan fisiknya.

Anak-anak, menurut Freud berkembang melalui serangkaian tahapan psikoseksual. Setiap tahap melihatkan pemuasan Hasrat libidinal, yang nantinya memainkan peran dalam kepribadian manusia itu sendiri.

Penggunaan Media kertas origami akan meningkatkan kemampuan motorik halus anak, Melalui media kertas origami dalam menggunting pola garis anak akan lebih mudah karena tekstur kertasnya yang tipis, dan juga elalui kegiatan mengguntig dapat melatih konsentrasi anak selain itu media kertas origami bisa meningkatkan semangat belajar anak karena berwarna-warni.

Gambar 2: Kegiatan Menggunting/dokpri 
Gambar 2: Kegiatan Menggunting/dokpri 
Penulis,

Retno Yuly Ningtyas, S. Pd

TK Mardisunu Tanjungsari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun