Penggunaan media loose part dalam pembelajaran kemampuan keaksaraan anak efektif dilakukan, karena media yang menarik sehingga menumbuhkan minat anak dalam belajar keaksaraan.Â
Tujuan menggunakan loose part sebagai media belajar adalah anak memanfaatkan benda-benda disekeliling mereka, anak dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang dapat didaur ulang dan dijadikan bahan untuk bermain menjadi barang yang berguna serta anak lebih kreatif. dalam kegiatan pembelajaran ini saya menggunakan media loose part berupa biji buah melon dan tutup botol.
Latar Belakang masalah dari pembelajaran ini adalah :
- Anak belum mampu membedakan huruf m dan n
- Kemampuan anak dalam mengenal bentuk huruf m dan n
- Pada kegiatan literasi anak yang dilakukan guru anak kurang tertarik dalam mengenal huruf
- Media yang digunakan guru kurang menarik minat anak dan kurang inovatif
- Motivasi dan minat belajar anak yang masih rendah
Strategi yang digunakan :
- Perencanaan dan mempersiapkan perangkat pembelajaran
- Pemilihan media pembelajaran yang menarik
- Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan bermuatan TPACK & HOTS
- Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajran kelompok, model pembelajaran PJBL (Project Basic Learning)
- Kolaborasi antara teman sejawat, orang tua dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran ini
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya sangat efektif karena :
- Terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak
- Penilaian proses kegiatan dengan menggunakan media loose part anak dapat lebih mudah membedakan huruf m dan n
- Penilaian hasil adanya peningkatan kemampuan yang dicapai anak terbukti perkembangan anak rata-rata sudah mencapai tingkat mampu
- Hasil tersebut dapat respon positif dari kepala sekolah dan teman sejawat
Penulis,
Nucke Intan Sari, TK Dharma Wanita Watualang 1 Ngawi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H