Mohon tunggu...
Callmelio
Callmelio Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pelita Harapan.

Saya adalah mahasiswa yang rajin dan gemar menabung. Menabung tulisan lebih tepatnya. Selamat datang di Callmelio ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendapat Beberapa Mahasiswa Mengenai Pembelajaran Daring

9 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   08:27 3151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran daring (online learning) rasanya sudah tidak asing lagi bagi setiap pelajar dalam sembilan bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan aktifitas belajar-mengajar. Proses pembelajaran yang semula tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang wajib menggunakan bantuan layanan konektifitas internet (Mustofa, Chodrizin, Sayekti, & Fauzan, 2019). Sehingga, pembelajaran jarak jauh diharapkan menjadi solusi yang tepat pada situasi pandemi saat ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Kendati pembelajaran daring telah berjalan selama sembilan bulan terakhir namun masih menuai pro dan kontra khususnya di antara para mahasiswa.

Lalu, bagaimana pendapat mahasiswa mengenai pembelajaran daring saat ini? Menurut Elieser Dwi Uza Saragih, seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pelita Harapan, pembelajaran daring cukup efektif dalam situasi pandemi saat ini, walaupun kita berada di rumah atau di tempat lain, kita masih bisa mengikuti pembelajaran. Begitu pula menurut Winda Tarigan, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pelita Harapan yang merasa bahwa Pembelajaran Daring cukup efektif agar dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19. Namun, pendapat lain disampaikan oleh Tio Srideni Nababan, mahasiswa Pendidikan Agama Kristen Universitas Pelita Harapan yang mengatakan bahwa Pembelajaran daring ini cukup berat karena merasa materi pembelajaran kurang tersampaikan sepenuhnya. Tidak hanya itu, terkadang koneksi internet yang tidak cukup baik sangat mengganggu proses pembelajaran daring. Begitu pula menurut  Helda Purba, mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Pelita Harapan yang merasakan bahwa Pembelajaran daring saat ini tidak mengasikkan.

Beberapa pendapat tersebut mewakili pemikiran para mahasiswa mengenai pembelajaran daring saat ini. Ada sebagian yang setuju bahwa pembelajaran daring efektif karena melihat situasi pandemi saat ini dan sebagian yang lain tidak setuju karena ada beberapa aspek yang tidak mendukung pembelajaran daring tersebut. Namun, sebagai mahasiswa kita harus merefleksikan bahwa lewat pembelajaran daring inilah kita mendukung pemerintah agar virus Covid-19 ini dapat terkendali dan cepat terselesaikan. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memanfaatkan pembelajaran daring ini dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran yang telah ditentukan.

Daftar Pustaka

Mustofa, M. I., Chodrizin, M., Sayekti, L., & Fauzan, R. (2019). Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi. Walisongo Journal of Information Technology,.

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun