Mohon tunggu...
Lira VirnaSukaidah
Lira VirnaSukaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

diam tidak dapat merubah apapun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Dalam Keheningan

24 Desember 2024   19:59 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Engkau bagai angin pada kehangatan
Menghampiri untuk menghadiahkan kenyamanan
Namun, rupamu samar terlihat oleh netra ku
Apakah kamu ada?

Angin menerpa mengingat ku padamu
Langit menangis tidak menghalangi angin untuk memberitahu ku arti smara
Wujud asli mu yang masih belum tampak
Namun nama mu menjadi sumber abhipraya

Apakah akan tetap seperti ini?
Menunggu dalam keheningan malam
Berharap engkau kian datang
Engkau abhipraya dalam heningku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun