Foreign Direct Investment (FDI) diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Anetor (2020) mengungkapkan bahwa FDI merupakan sumber dana yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang salah satunya Negara Indonesia. Masuknya FDI pada suatu negara dapat memberikan banyak manfaat bagi negara penerimannya, diantaranya seperti peluang kerja, manajemen skill, transfer teknologi dan peningkatan daya saing negara yang bersangkutan (Ullah & Khan, 2017). Selain itu, FDI juga dapat meningkatkan produktivitas dan stabilitas makro ekonomi negara penerimanya sehingga sumber dana ini dianggap sangat potensial sebagai motor penggerak perekonomian serta diyakini relatif aman bagi suatu negara karena investasinya dalam jangka panjang (Sarwedi, 2002).
Lantas apa yang dimaksud dengan FDI atau Penanaman Modal Asing (PMA) ?.Â
Menurut Majid (2013), FDI merupakan investasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak swasta asing untuk mengembangkan bisnisnya pada suatu negara dalam bentuk pendirian pabrik, pembelian mesin, pengadaan fasilitas produksi dan lain sebagainya. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi di kawasan ASEAN. Menurut ASEAN Secretariat (2019), FDI yang masuk ke Indonesia pada tahun 2018 mencapai 22,0 miliar dolar dan angka ini naik dari tahun sebelumnya yaitu 20,6 miliar dolar pada tahun 2017.Â
Selama dua tahun berturut-turut yaitu 2017 dan 2018 Indonesia menempati posisi ke-2 setelah Singapura sebagai negara penerima FDI terbesar di kawasan ASEAN. Terdapat beberapa sektor yang mendukung arus masuknya FDI di Indonesia di antaranya yaitu sektor manufaktur, sektor retail atau barang grosir dan eceran serta sektor pertambangan. Selain itu didukung pula oleh invetasi yang kuat antarnegara ASEAN serta negara luar ASEAN seperti Amerika Serikat, China dan Jepang (ASEAN Secretariat, 2019).
Beberapa penelitian yang mengungkapkan dampak positif signifikan FDI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti penelitian Putra & Sulasmiyati (2018) yang mengungkapkan bahwa FDI berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal serupa juga diungkapkan oleh Majid (2013) bahwa FDI berpengaruh positif terhadap PDB negara Indonesia.Â
Data UNCTAD (2019), mencatat kontribusi arus FDI terhadap PDB Indonesia sebesar 2,11 persen pada tahun 2018. Menurut Kemenkeu (2018) investasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia dan investasi juga diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi selain daripada sektor konsumsi yang selama ini mendominasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk menarik investasi yaitu dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, seperti memangkas peraturan yang menghambat investasi, pelayanan yang cepat dan mudah, memberikan insentif bagi para investor yang berinvestasi serta pemberlakuan single submision (Kemenkeu, 2018). Dengan demikian harapannya investasi di Indonesia dapat meningkat dan memberikan multiflier effect bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H