Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tweet via Angin

6 September 2014   07:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:29 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14099388931150923893

TWEET VIA ANGIN

Padamu Sang Angin aku bersajak
Di dirimu dua unsur menjelma, dalam
Menghidupkan juga mematikan

Dikau melambai dalam masa semesta
Terisi maha zat yang tak terduga
Komplekasi atas unsur-unsur
Pepohonan terombang-ambing
Derai hujan dijatuhkan
Dedebuan disebarkan
Lapang ceria; Sesak tangis bergantian

Ketika mata memerah bercucuran air mata dan
Badan berpeluh kepanasan
Dikau semilir menyejukkan
Tenang
Diam
Laksana hawa surga Tuhan

Sebab kau adalah dua jelmaan
--suatu saat kemudian
Membalik nikmat menjadi pedih sayatan
Menyapa terkadang dengan nada khas hentakkan
Jadi pun mati
Dilumuri ketakutan
Dihantui setan-setan
Bagai singgah di neraka Tuhan

Sajak ini adalah aku
Angin itu bisa aku atau kamu
Tergantung teori yang dipecahkan
Ntahlah!
Ya... Sudahlah!

==O.o.O==
Bengkulu, September 2014

Lipul El Pupaka @infolipul #PenaIlusi

Gbr. Ilustrasi: baltyra.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun