[caption id="attachment_315651" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]
* Bencana dimana-mana Dari pelosok desa hingga ibu kota
Ya..bencana kini menimpa bumi Datang silih berganti Tersiar hingga pelosok negeri Jerit tangis umat jadi trending tiap hari Sesak pilu rasa di hati Letusan Gunung Sinabung yang belum teratasi Kini banjir menghantam lagi
Oh.. Tuhan Apakah Kau murka pada kami? Ngeri sekali bila Kau murka Tak ada satupun di antara kami bisa mencegah
Ketika bumi Kau goyahkan lautan Kau muntahkan badai angin pun Kau tiupkan bukti Kau pemilik kekuasaan juga kebesaran
Gunung-gunung merontak menggetarkan, memuntahkan dahak meluluh-lantakkan semua pasak bak dentuman irama musik, berisik riuh, gaduh nan bergemuruh itu bukti Kau Maha Kuasa
Ketika Kau porak-porandakan seisi lautan Airnya ditumpahkan Perut bumi bergoyang riang Juga tanda kebesaranmu
Wahai Tuhan Bila Kau berkendak Tak satupun makluk bisa mengelak Meski para petapa tak secuilpun beranjak dari kata dzikir dan ucapan syukur dipanjatkan
Tuhan... Kala kerlip bintang menghampiri menghias sudut- sudut galaksi kami takkan sanggup menemuinya karena kami tak sesuci diriMu
Tuhan... Ketika kami bersimpuh menghadapMu Kami berharap hentikan amarahMu karena kami tak sekuat diriMu