[caption id="attachment_307440" align="alignnone" width="495" caption="ilustrasi (twitter.com/infolipul)"][/caption] **
Bayangan naga di bulan malam hari Orang-orang berjalan amat menikmati Naga bercarian rezeki berlipatan kaki Menunggu tuan membagi rezeki Menahan sesak-sesak di relung hati
Naga terbang layang di langit tari Menukik ke bawah dan melonjak tinggi Sayapnya perkasa, mengundang kagum hati Selalu bergerak, tidak pernah berhenti : Katanya demi sesuap nasi
Ekornya diuraikan terhadap pendatang Bayangan raksasa, bersenang-senang Dalam sinar mentari yang menyeringai Permainan naga pertemukan asa hati : Lagi..lagi, katanya demi sesuap nasi
Badan berkulit permata dari sulaman benang Kepakan sayap emas bersinar benderang Langkahnya kuat dalam sukacita perang Bermain ceria pada sinar mentari siang : Katanya asal orang senang, dia bergoyang
Siang kau jadi malam Malampun kau sulam tiada kelam Merayap mengikuti uang salam Agar kematian tiada datang menghantam
Demi satu asa bertahan hidup Gemerlap malampun kau hirup Meski kau sangat tahu itu haram Tapi masih jua kau hantam
Oh, Si naga indah dengan tarian betapa takjub mata memandang Ketika tubuh molekmu menari riang Para tuan pun gembira-riang
Itulah kau si naga malam Mencari uang pada kelam
"Puisi keprihatinan dengan nasib pekerja malam yang kita kenal dengan nama kupu-kupu malam"
**