Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Dari Kasta yang (Kadang) Terlupakan

30 Maret 2014   18:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SENYUM DARI KASTA YANG (KADANG) TERLUPAKAN Karya : Pena Ilusi _______________

Dalam senyumnya tersirat makna Pada jejak kaki mungilnya tersimpan irama Mereka berlari, menari, terbahak tawa canda Merekalah si bocah-bocah generasi muda bangsa

Mereka mungkin belum mengerti apa itu hidup Namun dari rona matanya tiada pernah senyum itu redup Tak jarang tanpa beban mereka berkata kami senang, kami bahagia, kami tidak mengeluh apalagi menyerah walau terkadang dunia ini sedikit terasa tidak ramah

Hei... tuan puan di sana Nih, tengoklah mereka yang selalu berseri-seri Mereka masih setia pada negeri yang berasa tak berperi Mereka masih bersenandung-ria menyambut hangat mentari pagi Meskipun entah makan apa mereka esok, lusa, dan kemudian hari Meskipun entah apa yang terjadi di negeri ini Mereka tidak mau tahu, mereka tidak mau peduli

Aduhai... tuan puan petinggi Dengarkanlah kidung welingan kami : syukurilah hidup kalian yang berlimpah materi : dan kami cukup bersyukur masih di beri hati nurani : kala kau bersedih ataupun marah karena hasratmu tak terberi : maka sempatkan dirimu untuk berpikir sedikit tentang kami : karena di sini kami bertarung hidup dan mati : demi satu cita-cita kecil yakni untuk dapat sesuap nasi

Bengkulu, 30 Maret 2014 Masehi Atas nama kami kasta yang (kadang) terlupakan oleh negeri.

==O.o.O== #PenaIlusi IDFAM2015M

Sumber Ilustrasi : Berbagipuisi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun