Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Pantai Pasir Putih

16 Maret 2014   08:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394907625493447099

ilustrasi (twitter.com/infolipul)
_

Pukul sebelas malam
Pantai Pasir Putih bercadar dan hitam
Membayang rembulan seperenam
di wajahnya mengerang demam

Satu dua bintang redup bersinar
nampak jauh tinggi dan gemetar
Kapal-kapal nelayan tak berlayar
terapung lelap di dadanya bersandar

Dari selatan datanglah awan
berbeban berat simpanan curahan hujan
Suram dan kusam wajah perempuan serta gelandangan
pulang berpindah menyumpahi malam tanpa penghasilan

Selepas pukul dua belas langitpun gugur
kota lelap tidur di bawah deras hujan mengguyur
Namun ombak Pasir Putih di tanggul terus membentur
Meski keras deburnya perlahan kian mengabur

Bulan seperenam hanyut jauh di laut sepi
Pantai Pasir Putih yang kuyup tinggal sendiri
Bulan seperenam luluh larut di laut bermimpi
Pasir Putih yang sayup tetap lirih bernyanyi

==O.o.O==

"Pantai Pasir Putih Bengkulu"

Bengkulu, 16 Maret 2014
[LEP] - #PenaIlusi
IDFAM2015M

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun