To, bagaimana harapmu di penghujung tahun ini?
Apa sudah kausiapkan resolusi terbaik untuk tahun mendatang?
Eh. Kalo Mak boleh tahu
Calon mantu Mamak apa cerita, apa Mamak harus menunggu penghujung tahun depan lagi, To?
Anak Bu Nur, teman arisan Mamak, sudah sejauh mana kau sambangi dia?
Duh. Mak, sabarlah.
Aku tak mau terburu-buru dalam menentu
meskipun sudah sangat-amat dipantaskan untuk orang seumurku.
Bukan perkara siap tidak siap.
Bukan pula aku tak mau segera memberimu cucu-cucu lucu, bukan.
Ini perkara pilihan hidup yang kujalani dengan begitu syahdu.
Khawatirku bila kelak aku bersama mantumu, Mamak cemburu sebab waktu berkurang untuk menjengukmu.
Aku belum mampu untuk itu, aku masih ingin bermanja bersamamu.
Maka, bersabarlah, Mak.
Bila teman arisanmu, Bu Nur, bertanya tentang aku,
Mak bilang saja,
: Lagi berproses. Menunggu anakmu menurunkan uang pinangan. Setelah itu baru kita jadi besanan, Nur.
- 2018. Kalbar -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H