Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riap Pilu Malaysia Airlines

12 Maret 2014   01:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (merdeka.com)

ilustrasi (merdeka.com) _

hembus angin membawa kabar pilu tentang mereka yang tengah hilang itu dari guratan awan langit biru kepergiannya menuai terka beribu-ribu sedari pagi lalu

aku dengar dan kurasakan betapa hela angin musim kering ini terasa semakin riuh dan kembali getar pilu meriap di bulu-bulu mata

terlalu banyak selimut gundah menerjemahkan tentang sang elang tentang camar yang tak kunjung pulang sejak membumbung di alur cakrawala Hyang sedari kemarin pagi

padanya yang hilang semoga kebaikan di pelukan-Nya tiada berdayanya daku, selain berucap doa semoga lekas berlalunya duka-duka biar canda tawa hadir lagi di tengah keluarga

yang terbang yang hilang renggutlah tenang dan datanglah saat membuncah atas asa rindu nan syahdu di lembaran ceritamu

==O.o.O==

"Puisi ini kupresembahkan atas terjadinya musibah Malaysia Airlines MH 370 yang hilang setalah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China pada Sabtu 8 Maret 2014. Semoga selalu dalam kebaikan Tuhan"

Bengkulu, 11 Maret 2014 [LEP] - #penailusi FAMili : FAM2015M

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun