Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Trend Pepolitik Berseru

7 April 2014   02:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


TREND PEPOLITIK BERSERU
Karya : Pena Ilusi


awan biru pun terasa abu-abu
geliat liar terasa haru
duduk polos di kursi bambu
gelora politik mengebu-gebu
terdengar para pepolitik berseru:
pilih aku
pilih partaiku
jangan pilih orang itu
jangan pilih partai itu
cukup pilih saja aku dan partaiku
ya... cukup aku dan partaiku

lalu,
money politik jadi trend selalu
yang tumbuh sedari dulu-dulu
_uuuuu.asu!

ini real ceritaku
baru saja seorang pepolitik kotor itu ke kostanku
mempromosi visi misi diri berbalut seratus ribu
untuk coblos gambar dirinya
untuk coblos partai tunggangannya

---aih... bodatlah kau!. aku bilang ke dia
kenapatah kok kau sampai begitu?
seberapa pentingnya kekuasaan bagi kau?
apa tidak ada jalan lurus lagi untuk kau tuju?
hingga halal haram kau hantam saja begitu
demi kursi-kursi di senayan situ

_uuuuu.asu!
maaf bos, maafkan daku
uangnya mau dan ikhlas aku terima
masalah coblos mencoblos lain cerita
aku takut pada yang paling berkuasa
Allah azza wajalla

mauliate to ho, bos!

==O.o.O==
Bengkulu, 06 April 2014
Sumber Ilustrasi : kpupemalang.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun