MEMORI SEBUAH NAMA Karya : Pena Ilusi
memuisi adalah hal terbaik melepaskan seribu penat yang mencabik pada sekutum bunga aku memekik izinkan aku membuat larik : pada hari itu tanggal, bulan, dan tahun lalu dipertemukan aku dengan satu nama ini bukan serucah nama saja namun mula terbentuknya benang percintaan yang hari ini menjadi kenangan yang hari ini berusaha dikuburkan
ya... sebuah nama itu kini meninggalkan sembilu menyayat nadi hingga begitu terasa pilu dan terlebih lagi ketika otak teringat masa lalu rasanya gundah gulana melulu
duhai... sekutum bunga pengindah taman ini aku bukan menyesali pertemuan namun sedikit menghardik perpisahan yang hari ini terbentuk kebencian yang hari ini meniadakan sapaan yang hari ini menghilangkan jejak kekeluargaan
O... bunga aku tidak tahu apa itu senoktah kesalahan? atau apa sajalah yang menjadi pertanyaan namun itulah lingkar kenyataan yang kini mengganjal pikiran
aaaaah, tiada kata lagi yang mampu kurangkaikan selain berkata; bahasa pertemuan dan perpisahan--- menyakitkan!
duhai sebuah nama kenangan terima kasih kuutarakan karena saat ini masih menyisakan setitik kegalauan.
==O.o.O== Bengkulu, Â April 2014 Sumber Ilustrasi : twitter.com/infolipul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H