Generasi Z, yang lahir di era digital, tak hanya dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, tetapi juga sebagai generasi yang peduli pada isu-isu sosial. Mereka memanfaatkan teknologi untuk berbagi kepedulian, salah satunya melalui amal. Yang menarik, Gen Z menggabungkan tren sosial dengan aksi kebaikan. Inilah mengapa kolaborasi amal dan tren sosial semakin menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
1. Tren Media Sosial yang Mempermudah Berbagi
Bagi Gen Z, media sosial bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga untuk memobilisasi aksi sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter tidak hanya digunakan untuk berbagi kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk kampanye amal. Salah satu tren yang belakangan populer adalah penggunaan "challenges" atau tantangan yang mengajak pengikut untuk berpartisipasi dalam aksi sosial.
Sebagai contoh, #DonateWithDance di TikTok, di mana pengguna mengunggah video tarian mereka dan menyisipkan ajakan berdonasi di caption atau deskripsi video. Tantangan ini berhasil menarik perhatian karena sifatnya yang interaktif, menyenangkan, dan mudah diikuti oleh siapa saja. Melalui cara ini, donasi yang biasanya dianggap formal dan serius, bisa dikemas dengan lebih santai dan menarik bagi Gen Z.
2. Fenomena "Live Streaming for a Cause"
Live streaming juga menjadi fenomena yang tren di kalangan Gen Z untuk menggalang dana. Mereka sering mengadakan acara live di platform seperti TikTok atau Instagram untuk mengumpulkan donasi. Dalam beberapa kasus, influencer dan kreator konten bekerja sama dengan organisasi amal, di mana hasil dari live streaming atau hadiah yang diterima dari penonton digunakan untuk mendukung program sosial tertentu.
Contohnya, banyak kreator konten yang memanfaatkan tren "Live Shopping" untuk menggalang dana. Selama sesi live, mereka menawarkan barang-barang atau merchandise, dan hasil penjualannya disumbangkan untuk kegiatan amal. Ini membuat aksi sosial lebih menyenangkan dan interaktif bagi penonton.
3. Kolaborasi dengan Brand untuk Amal
Gen Z juga mendorong brand untuk ikut berpartisipasi dalam aksi sosial. Tren "brand collaboration for charity" semakin marak, di mana merek-merek fashion, makanan, dan produk gaya hidup bekerja sama dengan komunitas atau influencer untuk menggalang dana. Brand memanfaatkan momentum sosial dengan merilis produk eksklusif yang hasil penjualannya disalurkan untuk tujuan amal.
Salah satu contoh yang sedang tren adalah kolaborasi antara merek streetwear dengan influencer Gen Z untuk mendukung berbagai isu seperti pendidikan dan lingkungan. Contoh lainnya adalah kampanye "Shoes for Change", di mana penjualan sepatu edisi terbatas disalurkan untuk program pendidikan di daerah terpencil.