Mohon tunggu...
Paskalis NusarayaKewuan
Paskalis NusarayaKewuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik di daerah

"Bisiklah ditelingaku sebelum badai menghempasmu" "Aku bukan penulis,bukan juga penyair" "Aku hanya penikmat kata"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuntumku

18 Oktober 2019   13:56 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panas menggempur senja
Resah penghuni menggeliat
Kalbu merontah tanya pada bibir
Dimanakah cintaku?
Siapakah dia?

Retak sudah ketulusan
Refleksi kegamangan hidup
Perjalanan tanpa makna
Hanya mampu lukai rasa

Kulepasmu dengan senyum melekat erat
Bukan 'tuk melupakanmu
Namun saatnya kamu harus pergi
Meninggalkan  kenangan

Ketika angin zaman menerpah
Tetaplah indah di padang liar
Teruslah mewangi kuntumku
Hingga kaulah dipilih
Karena mekarmu hanya sekali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun